Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dianggap Rugikan Perusahaan, Elon Musk Berencana Hapus Layanan Makan Gratis di Kantor Twitter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elon Musk, pendiri Tesla dan Space X yang saat baru saja mengakuisisi perusahaan Twitter.

TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah mengakuisisi perusahaan Twitter, Elon Musk langsung membuat banyak perubahan.

Sebelumnya, Elon Musk diketahui memecat sekira setengah dari 7.500 tenaga kerja Twitter.

Elon Musk, pemilik baru perusahaan Twitter. (Flickr/ Daniel Oberhaus)

Elon Musk juga memerintahkan seluruh karyawan Twitter untuk kembali bekerja di kantor.

Kini, Elon Musk kembali menerapkan kebijakan baru dengan berencana menghilangkan tunjangan makan siang gratis.

Baca juga: Elon Musk Beli Jet Pribadi Baru, Harganya Capai Rp 1,2 Triliun

Melansir New York Post, Selasa (15/11/2022), Elon Musk mengatakan bahwa ia akan mengakhiri layanan makanan gratis yang disajikan di kantor pusat Twitter, San Fransisco, Amerika Serikat.

Alasannya karena tunjangan makan gratis tersebut merugikan perusahaan sekira Rp 6,2 juta per karyawan.

Elon Musk mengatakan bahwa menawarkan makanan gratis di kafetaria perusahaan dihapuskan karena "hampir tidak ada yang datang ke kantor."

Hal itu diungkapkan Elon Musk melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Minggu (13/11/2022).

Elon Musk memperkirakan biaya tunjangan makan gratis perusahaan sekira Rp 202 miliar per tahun.

Seorang karyawan Twitter yang berhenti setelah Elon Musk mengambil alih membantah klaimnya beberapa jam kemudian, dengan mengatakan bahwa makanan gratis membebani perusahaan tidak lebih dari Rp 388 ribu per orang per hari.

“Ini bohong. Saya menjalankan program ini hingga seminggu yang lalu ketika saya mengundurkan diri karena saya tidak ingin bekerja untuk @elonmusk,” cuit Tracy Hawkins, mantan wakil presiden transformasi kerja Twitter.

Baca juga: Foto Jadul Elon Musk Dilelang oleh Mantan Kekasihnya, Terjual Lebih dari Rp 2,4 Miliar

“Untuk sarapan dan makan siang harian kami menghabiskan Rp 311 ribu - Rp 388 ribu per orang. Ini memungkinkan karyawan untuk bekerja melalui waktu makan siang dan rapat. Kehadirannya berkisar antara 20-50 persen di kantor,” tambahnya.

Elon Musk membalas, mengatakan catatan perusahaan menunjukkan hunian kantor mencapai puncaknya sebesar 25 persen, dengan rata-rata sekitar 10 persen.

"Ada lebih banyak orang yang menyiapkan sarapan daripada sarapan di kantor," kata Elon Musk.

Mereka bahkan tidak repot-repot menyajikan makan malam, karena tidak ada seorang pun di gedung itu.

Halaman
123