Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kuliner Legendaris di Purbalingga, Gejot Tahu Pak Imoeh Pakai Resep yang Sama Sejak 1960

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gecot tahu khas Purbalingga

Dia mengatakan optimis bisa memberikan nilai tambah di wilayah Banyumas Raya dan sekitarnya. 

Menurutnya, konektivitas antar daerah bisa lebih mudah dengan hadirnya transportasi udara dan bisa memberikan kontribusi perkembangan ekonomi di wilayah sekitar.

"Kami yakin bisa berikan kontribusi dari sisi ekonomi kepada wilayah Banyumas Raya dan sekitarnya," katanya kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis.

Pesawat Citilink. (Tribun Jogja)

Dia berharap masyarakat Purbalingga dan Banyumas Raya umumnya menggunakan moda transportasi pesawat secara berkelanjutan.

Rute Halim Perdana Kusuma-Purbalingga pulang pergi (PP) setiap Selasa dan Kamis akan memperpendek waktu perjalanan jika dilakukan dengan moda transportasi darat.

Baca juga: Bandara JBS Purbalingga Diharapkan Bisa Beroperasi saat Mudik Lebaran 2021

Baca juga: Owabong Waterpark Purbalingga: Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Jam Operasional Mei 2022

"Kami harap masyarakat juga terus berpartisipasi menggunakan pesawat khususnya masyarakat Purbalingga dan Banyumas Raya pada umumnya," ujarnya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Agus Winarno yang mewakili Bupati menyampaikan terima kasih kepada semua pihak mulai dari maskapai, Angkasa Pura dan Ditjen Hubdar (Perhubungan Darat) Kementerian Perhubungan RI.  

Tak lupa dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada para Kepala Desa yang kali ini menggunakan pesawat dari BJBS menuju Jakarta untuk melakukan kegiatan di Kementerian Desa esok hari.

"Saya juga sampaikan terima kasih kepada para kepala Desa yang menggunakan pesawat untuk melakukan kegiatan di Jakarta Besok,” imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Gejot Tahu Pak Imoeh yang Melegenda di Purbalingga, Resep Sejak Tahun 1960, Masih Enak.