Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Inilah Sleko, Tempat Berlindung Petugas Terowongan saat Kereta Api Melintas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sleko merupakan ceruk yang membentuk sebuah ruangan di dinding terowongan, fungsinya sebagai tempat berlindung petugas saat kereta melintas.

Terutama saat kereta api memasuki terowongan, peran petugas penjaga terowongan menjadi sangat vital.

Krisna, seorang petugas penjaga terowongan Sasaksaat, berbagi pengalamannya selama melakoni profesi penting tersebut, seperti dikutip dari akun Instagram @kai121_.

Ia mengatakan bahwa tugas dari penjaga terowongan adalah menjaga dan melakukan pengecekan terhadap bangunan terowongan.

Selain itu, petugas penjaga terowongan turut bertugas dalam mengecek kondisi jalur kereta api yang akan dilalui oleh kereta api.

Baca juga: Uniknya Jalur Kereta Api di Jalan Slamet Riyadi Solo, Berdampingan Langsung dengan Motor dan Mobil

Tugas lainnya dari petugas penjaga terowongan adalah melakukan pelaporan temuan kepada KUPT (Kepala Unit Pelaksana Teknis) di jalan rel.

Krisna mengaku sudah menjadi petugas penjaga terowongan sejak januari 2020.

Sebelumnya, ia ditugaskan sebagai penjaga pintu perlintasan dari tahun 2014 sampai tahun 2019.

Menurut penjelasan Krisna, pengaturan jam kerja petugas penjaga terowongan yaitu 3 shift atau 8 jam tiap shift-nya.

Dalam 1 shift terdiri dari 1 orang yang berdinas.

Petugas memantau saat kereta api menembus Terowongan Sasaksaat di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Petugas penjaga terowongan punya peran yang nggak kalah penting untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta api. (TribunJabar/Syarif Pulloh Anwari)

Baca juga: Menilik Terowongan Kereta Api Pertama dan Tertua di Indonesia, Ternyata Pernah 3 Kali Longsor

Krisna pun berbagai pengalaman paling berkesannya saat menjalani profesi sebagai penjaga terowongan.

Ia menjelaskan, "Pengalaman yang berkesan itu saat pengontrolan terowongan di kondisi hujan deras.

Saya sedang mengontrol tiba-tiba lampu terowongannya padam yang dikarenakan oleh gardu listriknya tersambar petir.

Otomatis terowongan menjadi gelap gulita.

Untungnya dalam SOP saya diwajibkan untuk membawa senter jadi saya bisa melakukan tugas-tugas saya."

Krisna menambahkan, setiap pekerjaan pasti ada risikonya masing-masing dan ia siap melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

Terakhir, Krisna mengaku merasa bangga menjadi petugas terowongan karena ikut berkontribusi dalam melaksanakan kemanan perjalanan kereta api.

Baca juga: Mengenal Jembatan Cirahong, Jalur Kereta Api Unik Berusia 128 Tahun yang Punya Fungsi Ganda

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait kereta api, kunjungi laman ini.