Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menilik Terowongan Kereta Api Pertama dan Tertua di Indonesia, Ternyata Pernah 3 Kali Longsor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terowongan Lampegan merupakan terowongan kereta api pertama di Indonesia yang dibangun pada 1879-1882 oleh Staatspoorwegen.

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu lokasi terowongan kereta api pertama yang dibangun di Indonesia?

Terowongan kereta api pertama di Indonesia ternyata berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Terowongan Lampegan merupakan terowongan pertama dan tertua di Indonesia, lokasinya berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Dok. PT KAI)

Berlokasi di Desa Cibokar, terowongan kereta api tertua di Indonesia tersebut dikenal sebagai Terowongan Lampegan.

Melansir akun Instagram @kai121_, Rabu (2/11/2022, Terowongan Lampegan memiliki panjang awal 686 meter dan dibangun pada 1879-1882 oleh Staatspoorwegen.

Baca juga: 6 Satwa Mitologi dalam Nama Kereta Api di Indonesia, Ada Taksaka hingga Sembrani

Terowongan tersebut dibangun untuk mewujudkan mimpi besar Staatspoorwegen membangun jaringan kereta api dari barat sampai ke timur Pulau Jawa.

Karena dinilai bisa mendukung pengangkut hasil bumi, pembangunan Terowongan Lampegan juga didukung oleh pengusaha perkebunan di Cianjur bernama Van Beckman dengan mengerahkan para pekerjanya.

Pembangunan terowongan ini terbilang cukup sulit lantaran harus menembus bukit besar di Gunung Kencana yang memiliki bebatuan keras dan bertanah labil.

Terowongan Lampegan rampung dibangun pada 1882 dilengkapi dengan halte penjaga terowongan yang saat ini dikenal sebagai Stasiun Lampegan.

Kala itu, peresmiannya dilakukan oleh para pejabat Hindia Belanda dan pejabat lokal.

Kondisi bangunan yang semakin tua ditambah rembesan air dan lemahnya bagian dinding, mengakibatkan Terowongan Lampegan longsor.

Baca juga: Inilah Kereta Api dengan Jarak Tempuh Terjauh di Indonesia

Tercatat, Terowongan Lampegan mengalami longsor sebanyak 3 kali, yakni pada tahun 2000, 2001 dan 2006.

Bencana longsor tersebut menyebabkan terputusnya jalur Sukabumi-Cianjur.

KAI lalu merenovasi terowongan ini dengan mengupas kulit dinding yang longsor dan diganti dengan lapisan beton yang lebih kuat.

Setelah renovasi selesai pada 2010, panjang terowongan menjadi tinggal 415 meter.

Pada 2014, kereta api perintis Siliwangi adalah kereta reguler pertama yang melewati Terowongan Lampegan setelah renovasi selesai.

Terowongan Lampegan memiliki panjang awal 686 meter dan dibangun pada 1879-1882 oleh Staatspoorwegen. (Dok. PT KAI)
Halaman
123