Setelah "pembalik", sistem yang membantu pesawat melambat setelah mendarat aktif, hanya ada satu pilihan tersisa untuk pilot.
Baca juga: Ahli Perjalanan Ungkap 3 Kesalahan Umum Penumpang Pesawat pada Penerbangan Jarak Jauh
Baca juga: AirAsia Super App Resmi Hadir di Indonesia, Tawarkan Promo Tiket Pesawat hingga Hotel
Eser berkata, "Ada jalan kembali yakni Anda masih bisa lepas landas lagi."
"Jika Anda terlalu jauh di sepanjang landasan pacu, maka Anda memiliki pilihan. Selama Anda tidak membuka pembalik, Anda bisa lepas landas lagi, itu tidak masalah," ujarnya.
"Tetapi jika Anda telah membuka pembalik, tidak ada jalan kembali. Jadi, Anda harus berhenti," kata Eser.
Eser melanjutkan, "Itulah mengapa pendaratan yang sangat mulus adalah sesuatu yang tidak kami inginkan karena Anda perlu sedikit menghilangkan kecepatan Anda selama pendaratan juga. Jadi sedikit benjolan selalu bagus."
Meskipun pilot lebih suka memiliki pendaratan yang lebih kasar, memiliki pendaratan mulus belum tentu merupakan tanda pilot yang buruk.
Eser mengatakan bahwa, karena ada begitu banyak hal berbeda yang dapat memengaruhi bagaimana pesawat masuk untuk mendarat, penumpang tidak boleh benar-benar menilai apakah pilot baik atau buruk dengan cara pesawat mendarat.
Dia berkata, "Anda tidak selalu tahu keadaannya."
"Saya tidak tahu apakah angin telah berubah, atau apa yang telah terjadi," imbuhnya.
Terakhir, Eser menambahkan, "Ini bisa menjadi hari yang buruk atau sesuatu bisa salah, jadi saya pikir akan salah untuk menilai seseorang saat mendarat."
Baca juga: Rahasia Penerbangan: Pilot Dapat Tinggalkan Kokpit Saat Penerbangan Berlangsung, Ini Syaratnya
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan, di sini.