Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kesaksian Turis Jepang Selamat dari Tragedi Halloween yang Mengerikan di Itaewon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang turis Jepang menceritakan bagaimana tragedi mematikan halloween yang terjadi di Seoul, Korea Selatan.

Aksi saling dorong-mendorong tersebut membuat banyak orang berteriak dengan mengatakan, jangan mendorong, tolong aku, hingga aku kesakitan.

Turis Jepang itu mencatat bahwa perayaan Halloween di Seoul diketahui tidak ada penjagaan dari pihak keamanan atau pemerintah terkait untuk memandu jalannya acara.

Truris Jepang (seorang wanita) mengatakan "kerumunan itu berantakan karena banyak orang berusaha mendorong jalan mereka ke tujuan mereka."

Wanita itu mengatakan bahwa ada celah saat kerumunan tampaknya telah mereda tepat di depannya.

Sebelum semua bencana itu berhenti tiba-tiba, mendengar teriakan dari depan kerumunan tersebut kemudian telah bergerak maju perlahan.

Wanita itu mengatakan mereka saat itu sedang merasakan dalam bahaya.

Baca juga: Bolehkah Naik Pesawat Memakai Kostum Halloween? Simak Penjelasannya

Alhasil mereka berhasil berbalik arah dan menyelinap keluar dari kerumunan.

Saat berusaha keluar dari kerumunan, mereka berjalan dengan hati-hati dengan menyisir tembok agar tak terperangkap kembali diantara orang-orang.

Lalu mereka juga memanjat pagar setinggi pinggang untuk melihat bagaimana kerumunan itu bergerak.

Sehingga turis asal Jepang dan juga temannya berhasil melewati kerumunan dengan selamat.

Wanita tersebut mengatakan bahwa ia dan temannya saat itu merasa ketakutan.

Tidak bisa dibayangkan bagaimana jika waktu itu gagal melarikan diri tepat waktu.

Turis Jepang melihat insiden tersebut sangat sedih banyak orang yang menjadi korban dari bencana itu.

Pasca tragedi yang mematikan tersebut, Presiden Korea Selatan telah menetapkan sebagai masa berkabung nasional.

Baca juga: Warga Arab Saudi Rayakan Halloween di Riyadh, Ramai-ramai Pakai Kostum Menyeramkan

Ilustrasi toko dan restoran di Itaewon tutup (Unsplash/Bundo Kim)

Toko dan kafe di Itaewon tutup sementara untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas kejadian yang menimpa korban.

Halaman
123