Ia kemudian membuat dua lubang di sebuah tas, memakainya di kepala dan melumurinya dengan lumpur.
Pria tersebut juga melumuri kulitnya dengan lumpur saat menghadiri pernikahan.
Dengan cara tersebut, ia dikatakan telah menakuti para tamu dan ini berubah menjadi rencana yang bagus untuk menakut-nakuti musuh.
Suku Asaro disebut telah mengadaptasi cara berpakaian baru ini setiap kali mereka diserang oleh suku musuh.
Selama bertahun-tahun, mereka berimprovisasi dengan menambahkan jari-jari panjang yang dibuat dengan bambu untuk memiliki efek hantu yang menyeluruh.
Sementara suku Asaro mungkin tidak lagi berperang, mereka masih menggunakan topeng menakutkan dan beberapa orang mengatakan mereka menggunakannya untuk menakut-nakuti roh.
Topeng selalu datang dengan desain yang tidak biasa, tetapi semuanya terlihat cukup menakutkan.
Beberapa bahkan dibuat dengan telinga panjang atau sangat pendek, tanduk dan mulut yang berbentuk aneh.
Baca juga: Terungkap Alasan Mengapa Wanita Suku Mursi di Ethiopia Menggunakan Pelat Bibir
Mengenal San, Suku Tertua di Afrika yang Kini Kelangsungan Hidupnya Terancam
Masih ada orang-orang di dunia ini yang belum terkontaminasi kehidupan modern.
Khususnya di pedesaan Afrika, masih banyak orang-orang yang hidup dengan sangat sederhana.
Bahkan, mereka tidak terpengaruh oleh norma-norma sosial-politik masyarakat yang berubah seiring perkembangan zaman.
Sebut saja suku San, atau yang juga dikenal dengan sebutan Bushmen.
Melansir laman Pulse.ng, suku San diketahui sebagai penduduk asli pertama Afrika Selatan.
Mereka sudah hidup di pulau tersebut lebih dari 30.000 tahun yang lalu.