Diyakini bahwa selama Samhain, jiwa orang-orang yang telah meninggal tahun itu melakukan perjalanan ke dunia lain dan bahwa jiwa-jiwa lain akan kembali mengunjungi rumah mereka.
Pada abad ke-8 M, Gereja Katolik Roma memindahkan perayaan All Saints' Day menjadi 1 November.
Hal tersebut menjadikan All Hallows' Eve atau yang kini dikenal sebagai Halloween jatuh pada tanggal 31 Oktober.
Tradisi dari Samhain tetap ada, seperti mengenakan penyamaran untuk menyembunyikan diri dari jiwa-jiwa yang berkeliaran.
Cerita rakyat tentang Stingy Jack kemudian dengan cepat dimasukkan ke dalam Halloween.
Sejak saat itu, masyarakat telah mengukir labu atau lobak hingga populer dengan sebutan jack o'lantern.
Baca juga: Halloween Identik dengan Warna Oranye dan Hitam, Simak Sejarahnya
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait Halloween, klik laman ini.