Aguilar menderita kolera, yang menyebabkan dia mengalami serangan katalepsi.
Katalepsi menyebabkan gejala kelumpuhan dan kekakuan serta memperlambat detak jantung.
Diyakini bahwa Aguilar dinyatakan meninggal secara tidak benar dan akhirnya dikubur hidup-hidup.
Saat-saat terakhirnya hidup mungkin mengerikan, dan deskripsi museum di pajangannya berbunyi : “Pada menit terakhir hidupnya, wanita itu pasti mengalami kesedihan, keputusasaan, dan kengerian. Fakta bahwa dia berada di ruang yang benar-benar gelap dan terbatas tanpa sarana untuk menyelamatkan dirinya sendiri menghasilkan perasaan belas kasih dan kesedihan yang mendalam di antara kami.”
Baca juga: Mumi Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Peru, Tangan Menutupi Wajah dengan Posisi Meringkuk
Ibu dan anak
Juga dipajang adalah mumi seorang wanita berusia 40 tahun yang meninggal saat hamil.
Perutnya mengempis sepenuhnya, menunjukkan di mana anak itu akan berkembang di dalam dirinya.
Wanita ini diyakini telah menjalani kehidupan yang miskin sebagai bagian dari keluarga yang sangat miskin, karena dia tidak menerima nutrisi yang tepat yang diperlukan untuk seorang wanita yang sedang hamil, terutama pada usianya.
Bersama dengan wanita ini adalah janin berusia 24 minggu yang dikandungnya sebelum dia meninggal.
Bukan anak yang sepenuhnya berkembang, janin yang belum lahir panjangnya delapan inci dengan tengkorak besar dan anggota badan kecil yang canggung.
Mumi anak ini diyakini sebagai “mumi terkecil di dunia”.
Mumi lainnya di museum
Ada total 58 mumi yang dipajang di El Museo de las Momias, meskipun ada lebih banyak lagi koleksi mereka.
Di antaranya adalah dua anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna cerah, mumi “Tusuk sampai mati” yang memiliki lubang di perutnya yang dikelilingi oleh sisa-sisa darah, dan mumi “Tenggelam” yang kulitnya masih menunjukkan perubahan warna biru dan ungu setelah kematiannya. di bendungan Guanajuato.
Meskipun ada penjelasan ilmiah untuk mumifikasi orang-orang ini, banyak penduduk setempat percaya bahwa itu adalah hukuman ilahi atas dosa-dosa yang mungkin telah mereka lakukan dalam hidup mereka.
Ambar/TribunTravel