Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Ahuautle, Telur Serangga yang Dijuluki Kaviar Meksiko

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi telur serangga

Satu pertanyaan yang telah membingungkan sejarawan dan arkeolog selama beberapa dekade adalah mengapa orang Romawi memilih untuk membuang jutaan amphorae dan menumpuknya menjadi gundukan besar.

Amphorae yang rusak biasanya didaur ulang sebagai pipa pembuangan, pot bunga, atau dipecah menjadi potongan-potongan kecil untuk digunakan sebagai bahan untuk jenis beton yang dikenal sebagai opus signinum.

Para ahli memiliki beberapa alasan untuk percaya bahwa jenis amphorae yang membentuk sebagian besar Monte Testaccio, yang dikenal sebagai Dressel 20, sangat sulit untuk didaur ulang karena pecah menjadi fragmen melengkung besar yang tidak dapat diubah menjadi pecahan yang lebih kecil.

Penampakan Monte Testaccio di Roma Italia (Tyler Bell, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Penggunaan pecahan sebagai bahan beton juga tidak praktis karena gerabah menyerap minyak dan reaksi kimia minyak dengan kapur membuat beton yang dihasilkan tidak memuaskan.

Untuk alasan ini, orang Romawi mungkin mempertimbangkan untuk membuang amphorae yang rusak sebagai solusi terbaik.

Monte Testaccio memainkan beberapa peran selama berabad-abad.

Monte Testaccio memainkan peran penting dalam pertahanan Roma oleh Giuseppe Garibaldi melawan tentara Prancis dan sebagai tempat piknik.

Hari ini, Monte Testaccio terbengkalai, tetapi jelas tidak dilupakan.

Ambar /TribunTravel