Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Ahuautle, Telur Serangga yang Dijuluki Kaviar Meksiko

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi telur serangga

Jadi bagaimana rasa makanan yang tidak biasa ini?

Yah, kami belum mencobanya, tetapi menurut mereka yang pernah merasakannya, ahuautle dikatakan memiliki rasa amis yang kuat yang mengingatkan pada udang kering kecil yang digunakan dalam masakan Asia Timur.

Menariknya, ahuautle bukan satu-satunya hidangan yang dikenal sebagai "kaviar Meksiko".

Ia berbagi julukan itu dengan 'escamol' campuran larva dan kepompong dari dua spesies semut yang berbeda.

Baca juga: Momen Seru Keluarga The Hermansyah di Meksiko, Main ke Pantai hingga Rayakan Ulang Tahun

Fakta Unik Monte Testaccio, Tumpukan Sampah Buatan Manusia Terbesar dari Zaman Kuno

Sepintas, Monte Testaccio tampak seperti gundukan biasa yang tertutup tanaman hijau, yang dapat ditemukan di seluruh dunia.

Namun di balik semua semak belukar itu dan lapisan tipis tanah yang menopangnya, terdapat tumpukan tembikar terbesar yang dibuang dalam sejarah dunia kuno.

Monte Testaccio di Roma Italia (Flickr/Tyler Bell)

Meliputi area seluas 2 hektar dan dengan volume sekira 580.000 meter kubik, Monte Testaccio hampir secara eksklusif terdiri dari jutaan wadah tembikar kuno yang rusak yang dikenal sebagai amphorae.

Diperkirakan gundukan buatan manusia ini terdiri dari 53 juta amphorae, yang akan menjadikannya tumpukan sampah terbesar di dunia kuno.

Monte Testaccio terletak dekat dengan tepi timur Sungai Tiber, di mana pasokan minyak zaitun yang dikontrol negara Roma disimpan pada abad ke-2 Masehi.

Dilansir dari odditycentral, Monte Testaccio terdiri dari jutaan amphorae yang digunakan untuk mengangkut sejumlah besar minyak zaitun ke ibu kota Kekaisaran Romawi di zaman kuno.

Gundukan itu dianggap sebagai simbol pentingnya minyak zaitun di Roma kuno, dengan 53 juta amphorae yang menumpuk di dalamnya diyakini telah digunakan untuk mengimpor sekira 6 miliar liter minyak.

Meskipun mudah untuk melihat Monte Testaccio sebagai tumpukan besar amphorae yang dibuang secara acak, bukti arkeologis membuktikan bahwa bukan itu masalahnya.

Penggalian yang dilakukan pada awal 1990-an mengungkapkan sistem bertingkat yang dipikirkan dengan matang dengan dinding penahan yang terbuat dari amphorae yang hampir utuh diisi dengan potongan tembikar yang lebih kecil agar tetap di tempatnya.

Juga, kapur tampaknya telah dituangkan di atas puing-puing untuk menetralisir bau minyak yang tengik.

Halaman
123