Memanen ahuautle adalah tradisi yang mulai menghilang di Meksiko, dengan hanya beberapa petani yang masih mempraktikkannya di Danau Texcoco yang cepat kering.
Kelangkaan ini telah menyebabkan harga ahuautle meroket dalam beberapa tahun terakhir, meskipun permintaan telur serangga belum benar-benar naik.
Pada tahun 2019, BBC melaporkan bahwa harga sebotol kecil ahuautle mulai dari 400 peso Meksiko ($ 20) atau sekira Rp 308 ribu.
Sementara satu kilo daging sapi harganya empat kali lebih murah.
Itulah yang membuat julukan kaviar Meksiko semakin populer.
Ahuautle dikatakan memiliki rasa amis yang kuat yang mengingatkan pada udang kering kecil yang digunakan dalam masakan Asia Timur.
Menariknya, ahuautle bukan satu-satunya hidangan yang dikenal sebagai kaviar Meksiko.
Ini berbagi julukan itu dengan 'escamol' campuran larva dan kepompong dari dua spesies semut yang berbeda.
Baca juga: Unik, Jalan Pegunungan di Meksiko Punya Banyak Rambu dan Bolehkan Pengemudi Lewat Jalur yang Salah
Kenapa Kaviar Mahal?
Menu kaviar ini memang terkenal mahal, tak hanya di Rusia tapi di berbagai negara.
Melansir Kompas.com, menurut penjelasan Executive Sous Chef Restoran Amuz Gourmet Abu Halim, harga kaviar yang mahal ini dipengaruhi oleh ketersediaannya.
Semakin langka jenis kaviar, akan semakin mahal harganya.
Ikan sturgeon penghasil kaviar sendiri termasuk langka dan untuk budidayanya itu ada di negara China.
Jenis tingkatan kaviar paling tinggi adalah kaviar beluga yang memiliki kualitas bagus dan harga mahal karena ditangkap secara liar.
Kaviar beluga bisa dijual seharga Rp 35 juta untuk berat 250 gram.
Baca tanpa iklan