TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Ghibli di Jepang yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya akan dibuka dalam waktu kurang dari tiga minggu.
Taman Ghibli di Jepang akan resmi dibuka pada 1 November 2022.
Baca juga: 5 Cara Terbaik Menikmati Musim Gugur di Jepang Buat Solo Traveling
Baca juga: Resmi Buka Perbatasan, Jepang Kini Terima Kunjungan Wisata Turis Mancanegara Tanpa Pemandu
Sebagai bentuk promosi, berbagai sudut Taman Gibli Jepang diperlihatkan di akun Twitter resminya.
Dari sekian banyak bagian dari Taman Ghibli yang diperlihatkan, ada satu yang memicu perdebatan warganet Jepang.
Baca juga: Jepang Kembangkan Sushi Khusus Ibu Hamil, Isian Unik dengan Harga Rp 700 Ribuan
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Jogja yang Cocok Jadi Lokasi Foto Prewedding Lengkap dengan Biaya Sewanya
Bagian dari Taman Ghibli Jepang yang banyak diperdebatkan adalah bangku tamannya.
Total ada 15 bangku yang ada di Taman Ghibli.
Bangku ini terlihat unik karena menampilkan barang-barang yang terlupakan milik karakter dari film Ghibli.
Bangku-bangku taman seperti tebak-tebakan dari dunia Ghibli, dengan barang-barang yang terlupakan seperti tas dan topi , yang telah ditelusuri penggemar milik Shun Kazuma dari film Ghibli 2011, From Up on Poppy Hill.
Di bangku lain adalah topi ikonik Mei, dan jagung yang dia berikan kepada ibunya, dari My Neighbor Totoro .
Dilansir dari soranews, bangku lain menunjukkan sebuah buku di bawah topi kutu buku Shizuku dari Whisper of the Heart.
Bangku-bangku yang tidak biasa ini dirancang untuk menyenangkan para penggemar dan mendorong mereka untuk mencari 15 bangku yang tersebar di sekitar Aichi Earth Expo Memorial Park, tempat Taman Ghibli berada.
Namun, seorang warganet menunjukkan sudut pandang yang berbeda, menggambarkan bangku sebagai contoh "arsitektur bermusuhan" .
Baca juga: Kisah Desa Terpencil di Jepang, Dihuni Ratusan Boneka sementara Penduduknya Cuma 30 Orang
Arsitektur bermusuhan adalah strategi yang diadopsi oleh perencana dan perancang kota untuk membatasi perilaku publik, terutama mereka yang paling sering menggunakan ruang publik, seperti anak muda atau tunawisma.
Dari sudut pandang ini, menempatkan benda-benda logam di bangku taman dapat dilihat sebagai cara untuk mencegah individu menggunakannya seperti biasanya, dan itu menghentikan orang-orang tunawisma yang tidur di atasnya.
Sudut pandang ini menerima banyak minat warganet lainnya, mengumpulkan ribuan suka dan retweet di Twitter.
Baca tanpa iklan