Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Desa Terpencil di Jepang, Dihuni Ratusan Boneka sementara Penduduknya Cuma 30 Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil pada 16 Maret 2019 ini menunjukkan boneka seukuran aslinya yang menggambarkan sebuah keluarga duduk di depan sebuah rumah di desa kecil Nagoro di Jepang barat.

TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal destinasi wisata di Jepang tentu yang terlintas adalah gemerlapnya Kota Toyko.

Namun tak melulu tentang keindahannya, rupanya Jepang juga memiliki destinasi yang cukup unik.

Desa Nagoro yang dipenuhi boneka berukuran orang dewasa. (AFP/Kazuhiro Nogi)

Ya, tempat tersebut adalah desa Nagoro yang dijuluki sebagai 'desa terkutuk' di Jepang.

Dikutip dari Daily Star, Rabu (12/10/2022) nama desa Nagoro biasanya menjadi populer dan banyak dicari saat Halloween tiba.

Baca juga: 10 Destinasi Terbaik di Jepang untuk menyaksikan Musim Gugur, dari Kyoto hingga Danau Towada

Sebagaimana diketahui, Desa Nagoro merupakan desa terpencil yang lokasinya tersembunyi di lembah kawasan Shikoku, Jepang.

Konon Desa Nagoro ditinggalkan oleh sebagian besar penduduknya yang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan.

TONTON JUGA:

Kini suasana Desa Nagoro terbilang sepi dan hening namun tetap ramai dengan kehadiran ratusan boneka.

Total sekira 350 boneka layakanya orang-orangan sawah kini menjadi penghuni Desa Nagoro.

Jumlah itu bahkan lebih banyak dibandingkan penduduk aslinya yang kini hanya tersisa 30 orang.

Boneka orang-orang tersebut memang sengaja dibuat tapi tidak untuk menakut-nakuti orang.

Namun ukurannya yang besar dan hampir serupa menusia terkadang memberi kesan yang berbeda bagi sebagian orang.

Saat berkunjung ke Desa Nagoro, kawasannya akan terlihat sibuk dan ramai dengan kehadiran boneka-boneka tersebut.

Ada ruang kelas yang dihuni oleh guru dan murid-murid palsu di sekolah setempat.

Tak jarang juga boneka-boneka itu berkumpul di sekitar halte bus atau di beranda depan gedung.

Halaman
123