Ribuan orang tahun ini menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penerbangan hantu.

Baca juga: Sejarah Dunia Penerbangan, Aturan Baru Pramugari Perpanjang Durasi Waktu Istirahat

Pada bulan Juli 2022, pemerintah Inggris menangguhkan kebijakan "gunakan atau hilangkan" pada slot pendaratan dan keberangkatan di bandara saat industri pulih dari pandemi.

Amnesti berarti maskapai yang berjuang untuk mengoperasikan penerbangan di tengah kekurangan staf dapat menyerahkan slot mereka dan mengklaimnya kembali tahun depan.

Langkah ini menyebabkan British Airways dan easyJet membatalkan ribuan penerbangan, yang sebagian besar menuju dan dari bandara utama London, Heathrow, dan Gatwick.

Baca juga: Selain Pramugari, Ada 4 Profesi Populer dalam Dunia Penerbangan, Apa Saja?

Heathrow dan bandara sibuk lainnya biasanya menerapkan kebijakan "gunakan atau hilangkan".

Maskapai secara tradisional menjalankan penerbangan hantu untuk membantu mereka mencapai ambang batas 80 persen guna menggunakan slot lepas landas dan mendarat di bandara yang padat.

Tujuannya adalah mempertahankan hak untuk menggunakannya pada tahun berikunya.

Kepala eksekutif Heathrow John Holland-Kaye mengatakan bahwa tahun ini penerbangan dengan jumlah penumpang rendah sering digunakan untuk mengangkut kargo.

Dia mengatakan praktik itu berlanjut pada puncak pandemi ketika perjalanan komersial dilarang.

“Jika Anda menerbangkan APD (alat pelindung diri) dari China atau Inggris ke AS sementara pasar tersebut ditutup (untuk perjalanan liburan), Anda akan menerbangkannya dengan pesawat penumpang dan Anda mungkin hanya memiliki beberapa penumpang di dalamnya," tuturnya.

Baca juga: 5 Tips Agar Penerbangan Jarak Jauh Lebih Nyaman, Pastikan Tubuh Tetap Terhidrasi

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.