TRIBUNTRAVEL.COM - Profesi pramugari bertugas memberikan pelayanan yang terbaik serta secara maksimal kepada penumpang.
Tetapi di sisi lain pramugari juga memerlukan waktu istirahat agar tidak kelelahan.
Faktor kelelahan akibat perjalanan panjang pramugari juga dapat menjadi ancaman yang besar bagi maskapai penerbangan.
Hal ini lah yang menjadi sorotan Federal Aviation Administration (FAA) atau regulator penerbangan sipil Amerika Serikat (AS).
Baca juga: 12 Etika Naik Pesawat ala Pramugari, Pakai Baju Nyaman dan Jangan Banyak Bicara
Beberapa waktu yang lalu, FAA mengumumkan aturan baru yang mengharuskan pramugari menerima minimal 10 jam istirahat antara shift
Pengumuman ini merupakan sejarah baru dunia penerbangan.
Tonton juga:
Hal ini merupakan bentuk kemenangan dari pertempuran yang telah diperjuangkan oleh pramugari selama beberapa dekade.
Pramugari harus terbang lebih dari 14 jam sehari dan seiring pandemi mereda permintaan penerbangan semakin padat.
Jam kerja yang terlalu panjang membuat pramugari sangat kelelahan.
Perjuangan pramugari sangat ekstra kerja keras dalam memperbaiki kondisi kerja.
Untuk saat ini kondisi yang dialami pramugari perlahan mulai membaik seiring dengan keputusan meningkatkan jam istirahat.
Baca juga: Pramugari Kerap Minta Penumpang Pesawat Pindah Tempat Duduk, Ada Alasan Penting di Baliknya
Dilansir dari Simple Flying Rabu, (5/10/2022), pada konferensi pers yang terselenggara Bandara Nasional Ronald Reagan Washington di Arlington, Virginia, FAA mengumumkan peningkatan waktu istirahat minimum sangat diperlukan.
Pejabat Administrator FAA, Billy Nolen membuka acara dan menyapa, "Selamat pagi semuanya. Ini benar-benar pagi yang baik, karena kami di sini untuk membuat penting."
Billy Nolen mengatakan, adanya perubahan penting salah satu yang akan meningkatkan keselamatan penerbangan dan yang telah lama ditunggu-tunggu.