TRIBUNTRAVEL.COM - Ada-ada saja kelakuan buruk turis di tempat wisata.
Seperti yang dilakukan oleh seorang turis yang berkunjung ke Vatikan ini misalnya.
Baca juga: Kelakuan Buruk Turis Asing di Bali, Keluarkan Separuh Tubuh dari Mobil yang Melaju Kencang
Baca juga: Kelakuan Buruk Turis Asing di Bali: Berbuat Mesum di Pinggir Pantai sampai Difilmkan Penduduk Lokal
Pada 5 Oktober 2022, seorang turis yang mengunjungi Vatikan sangat marah saat tidak diizinkan untuk menemui Paus.
Dia kemudian membuat ulah dengan menghancurkan dua patung Romawi berusia 2.000 tahun.
Baca juga: Viral Kelakuan Buruk Turis, Masuk Kandang Kebun Binatang dan Beri Makan Monyet dengan Cheetos
Baca juga: 7 Kelakuan Buruk Turis yang Viral di Medsos, Curi Rel Kereta hingga Tampar Petugas Imigrasi
Dilansir dari allthatsinteresting, insiden itu terjadi di Museo Chiaramonti, bagian dari Museum Vatikan yang menyimpan hampir 1.000 patung Romawi.
Turis itu dilaporkan berusia sekitar 65 tahun, berjalan melalui koridor yang menampung sekira 100 patung kuno.
Pada titik tertentu, dia menuntut untuk bertemu dengan Paus—permintaan yang jelas-jelas ditolak.
Direktur Kantor Pers untuk Museum Vatikan Matteo Alessandrini mengatakan kepada CNN bahwa “Patung itu ditempelkan ke rak dengan paku, tetapi jika Anda menariknya ke bawah dengan paksa, patung itu akan terlepas. Dia menarik satu ke bawah dan penjaga segera datang untuk menghentikannya.”
Untungnya tidak ada kerusakan berat dalam kejadian ini.
Pihak Vatikan mengatakan kerusakan pada patung itu “tidak signifikan”, tetapi satu di antaranya telah kehilangan bagian hidungnya.
Setelah kejadian itu, turis itu diserahkan kepada pihak berwenang Italia - dan itu bukan pertama kalinya dia membuat masalah.
Baca juga: 6 Larangan yang Dibuat karena Kelakuan Buruk Turis, Termasuk Tidak Boleh Masuk Pasar
Di masa lalu, ia ditangkap karena perbuatan tidak senonoh di ruang publik di Amerika Serikat.
Per Artnet , seorang perwakilan Vatikan mengatakan, "Kejutan di Vatikan atas apa yang terjadi sangat besar."
Elizabeth Lev, seorang sejarawan seni yang memimpin tur Museum Vatikan sampai mengungkapkan kekesalannya di akun Twitter pribadinya.
Perilaku buruk turis di tempat wisata ini bukan kali pertama terjadi.