“Saya yakin bahwa kita dapat mengurangi 35 hewan itu dan mulai menggerakkan mayoritas hari ini,” katanya.
Kedua pria itu mengaku cukup miris ketika melihat paus terdampar secara massal.
Maka dari itu mereka mengatakan bahwa perlu mengambil langkah kongkret untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi.
"Kami sadar bahwa beberapa dari hewan ini mungkin kembali ke pantai sendiri, jadi kami akan memantaunya," kata Clark.
Paus dijaga agar tetap lembab dan dingin sampai mereka dapat dipindahkan.
Para ahli membuat banyak perbandingan dengan paus terdampar massal terbesar dalam sejarah Australia, yang terjadi hampir tepat dua tahun lalu.
Pada September 2020, sekitar 450 paus pilot terdampar di area yang sama dan 100 berhasil diselamatkan.
Penyelamatan ini akan lebih sulit karena paus tidak mengapung di lautan dan lokasi terdamparnya lebih terbuka.
Meski demikian tim penyelamat mengatakan ada banyak pembelajaran yang didapat dari peristiwa tahun 2020 lalu.
"Ini datang bersama-sama jauh lebih cepat dan lebih berpengalaman sekarang," kata Mr Carlyon.
Mr Clark mengatakan selama tiga hari ke depan waktunya akan dihabiskan untuk memulihkan bangkai ikan paus dan membawa mereka ke laut dalam.
Hal itu dilakukan untuk menghindari munculnya hiu di area tersebut.
Baca juga: Bangkai Kapal Penangkap Ikan Paus Ditemukan di Teluk Meksiko, Usianya 207 Tahun
Baca juga: 5 Fakta Paus Biru Antartika, Hewan Terbesar di Dunia dengan Jantung Seukuran Mobil
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal paus di sini.
Baca tanpa iklan