Di antaranya termasuk sukarelawan dari tiga organisasi akuakultur lokal, Layanan Darurat Negara, dan karyawan taman.
“Fokus utama pagi ini adalah menyelamatkan dan melepaskan hewan yang masih hidup,” kata manajer operasi regional itu.
Baca juga: Peneliti Ceritakan Pengalamannya saat Tak Sengaja Lihat Proses Paus Melahirkan
Baca juga: Cerita Pria Ditelan Paus saat Cari Lobster: Rasanya Seperti Tertabrak Kereta Barang dan Semua Gelap
Paus akan digulingkan dengan lembut ke atas tikar paus besar dan dibawa ke trailer.
Trailer tersebut juga akan dilapisi dengan kasur untuk menjaga kenyamanan dari para paus.
Sementara itu di sisi lain, bantuan mekanis akan membantu kru mengangkat paus ke trailer.
Kris Carlyon, manajer operasi program konservasi laut untuk Sumber Daya Alam dan Lingkungan Tasmania, mengatakan perangkat itu akan membuat penyelamatan lebih efisien.
“Kami benar-benar yakin bahwa itu akan membantu mempercepat sedikit dan juga untuk memastikan kami mengatasi kelelahan,” katanya.
“Kami memiliki hewan yang pada dasarnya tinggi dan kering di atas pasir. Hewan-hewan ini mungkin memiliki berat hingga 2,5 ton. Mereka besar dan berat.”
Paus pilot kemudian akan diangkut ke perairan yang lebih dalam, sehingga kemudian dapat dibebaskan dengan mudah.
Manajer program konservasi laut mengatakan dalam misinya kali ini tidak dipungkiri kalau akan ada korban paus lebih lanjut.
Mengingat sepanjang hari ini kru harus berpacu cepat dengan waktu.
"Saya pikir tidak dapat dihindari bahwa kita mungkin kehilangan beberapa hewan ini lagi," kata Carlyon.
“Mereka telah terdampar selama lebih dari 24 jam. Mereka berada di lokasi yang sangat terbuka dan penuh tekanan. Mereka tidak semi-apung.”
Ia menambahkan, kru penyelamat sudah bekerja keras sepanjang hari untuk memaksimalkan kesuksesan penyelamatan paus sebanyak mungkin.
Carlyon mengatakan dia optimis jumlah paus yang bisa diselamatkan kru hari ini tidak akan berkuran.
Baca tanpa iklan