Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Maskapai Turki Menolak untuk Latih Pilot Rusia, Kenapa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pilot. Pusat Pelatihan Penerbangan Turkish Airlines dikabarkan menolak pilot Rusia dari pelatihan simulatornya lantaran kebijakan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA).

"Pesawat tidak dapat berangkat di wilayah udara teritorial Kanada karena akan melanggar NOTAM (Notice to Airmen)," kata Hicham Ayoun, juru bicara Transport Canada.

Pesawat Antonov An-124. (Flickr/ Dmitry Terekhov)

Baca juga: Detik-detik Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Jokowi Mendarat di Rusia, Disambut Cuaca Cerah

"Yang terakhir tetap di tempat, dan tidak ada rencana untuk membuat revisi atau mengubahnya saat ini," imbuhnya.

Ayoun menambahkan bahwa An-124 adalah satu-satunya pesawat yang saat ini terkena dampak larangan federal terhadap pesawat Rusia.

Larangan menyeluruh Kanada berlaku untuk pesawat milik atau terdaftar Rusia, serta pesawat yang dicarter, disewa, dioperasikan atau dikendalikan oleh orang yang terkait dengan Federasi Rusia, perusahaan serta entitas Rusia.

Diketahui, pesawat Antonov An-124 kala itu sedang mengirimkan alat tes Covid-19 pada penugasan kargo terakhirnya.

Pesawat tiba di Toronto pada 27 Februari 2022 dari China, melalui Anchorage dan Rusia, dan dijadwalkan akan segera berangkat.

Namun, selama periode singkat tersebut, Kanada mengumumkan telah menutup wilayah udaranya untuk semua pesawat Rusia, meninggalkan An-124 terdampar di bandara.

Seorang juru bicara Bandara Toronto Pearson telah mengonfirmasi bahwa pesawat disimpan di lokasi yang aman.

Sementara Volga-Dnepr, selaku operator, mengatakan bahwa mereka sedang mencari solusi untuk mendapatkan kembali pesawat yang disita.

Baca juga: Viral Pesawat Presiden Jokowi Berputar 360 Derajat di Langit Turki, Ini Kata Istana

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.