Pilot harus menjalani pelatihan simulasi dua kali setiap tahun.
Sementara Rusia mungkin telah melompati beberapa rintangan hukum dengan mendaftarkan ulang pesawat milik asing di dalam negeri, Rusia tidak dapat dengan mudah menutup mata terhadap undang-undang penerbangannya sendiri.
Sebab, aturan menyatakan bahwa pilot yang gagal memenuhi persyaratan pelatihan tidak akan lagi diizinkan terbang.
Bahkan jika negara itu bisa mengatasi masalah kelaikan udara armada yang gagal dan mengkanibal pesawat jarak jauhnya sendiri untuk suku cadang, tidak akan ada pilot yang diizinkan menerbangkan pesawat.
Jika Presiden Vladimir Putin memang "mengakhiri segalanya dengan cepat" di Ukraina, prediksi Aeroflot Group dari dua minggu lalu yang menargetkan mengangkut 40 juta penumpang per tahun pada 2023 dan 2024 mungkin harus sedikit bergeser.
Kecuali jika berencana untuk membangun simulator Airbus A350 sendiri dari awal, yang sekali lagi, akan sulit tanpa akses ke suku cadang asing.
Pesawat Rusia Terjebak di Kanada, Dikenakan Biaya Parkir hingga Rp 15 Juta per Hari
Pesawat Antonov An-124 milik Rusia telah dikenakan biaya parkir lebih dari Rp 15 juta per hari di Bandara Toronto Pearson, Kanada.
Pesawat kargo, yang dioperasikan oleh Volga-Dnepr, telah terjebak di Kanada sejak 27 Februari 2022 lalu setelah wilayah udara Kanada ditutup untuk pesawat Rusia.
Bahkan, total biaya parkir pesawat tersebut kini telah membengkak hingga miliaran rupiah.
Tarif parkir pesawat standar di Bandara Toronto Pearson dibanderol seharga Rp 15,3 juta per 24 jam.
Baca juga: Pensiunan Tembak Jatuh Jet Rusia Senilai Rp 1,2 T Pakai Senapan Antik, Ukraina Hadiahkan Medali
Pesawat telah terdampar sejak 27 Februari, membuatnya terus berada di darat selama 96 hari dan akan terus bertambah.
Sampai hari ini, biaya parkir Antonov An-124 yang terjebak di Bandara Toronto Pearson mencapai Rp 1,4 miliar.
Keadaan semakin memburuk lantaran tidak ada indikasi yang jelas kapan pesawat diperbolehkan untuk pergi.
Pihak berwenang di Kanada bersikeras bahwa larangan wilayah udara untuk Rusia akan tetap berlaku di masa mendatang.