Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Maskapai Turki Menolak untuk Latih Pilot Rusia, Kenapa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pilot. Pusat Pelatihan Penerbangan Turkish Airlines dikabarkan menolak pilot Rusia dari pelatihan simulatornya lantaran kebijakan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA).

TRIBUNTRAVEL.COM - Rusia adalah salah satu negara yang menjadi mitra dagang terpenting bagi Turki.

Hal inilah yang mendasari Turki tidak mengenakan sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina meski mendapat tekanan besar dari sejumlah negara.

Ilustrasi pilot. Pusat Pelatihan Penerbangan Turkish Airlines dikabarkan menolak pilot Rusia dari pelatihan simulatornya lantaran kebijakan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA). (StockSnap /Pixabay)

Alih-alih menangguhkan layanan, penerbangan antara Turki dan Rusia justru terus beroperasi.

Namun kini Pusat Pelatihan Penerbangan Turkish Airlines dikabarkan menolak pilot Rusia dari pelatihan simulatornya, seperti dikutip dari laman Simple Flying, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Badai Hantam Pesawat saat Hendak Mendarat, Pilot Ungkap Apa Saja yang Dilakukan di Kokpit

Kebijakan tersebut ternyata bukanlah atas nama Presiden Turki Erdogan, melaikan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA).

Artinya, maskapai tidak dapat lagi melatih pilot Rusia karena sanksi Uni Eropa yang dikenakan terhadap Rusia.

Keputusan dari pusat pelatihan dikirim ke maskapai Rusia dan diakuisisi oleh saluran Telegram Aviatorshina yang berbunyi:

“Maskapai penerbangan Rusia tidak akan lagi dapat mengirim pilot ke Turki untuk pelatihan simulasi penerbangan (FSTD).

Karena pengetatan sanksi, pusat pelatihan penerbangan Turki berhenti bekerja dengan operator dari Rusia.

Dengan demikian, pusat pelatihan Turkish Airlines hari ini memberi tahu maskapai Rusia bahwa, sesuai dengan pengetatan sanksi oleh European Aviation Safety Agency (EASA), terpaksa berhenti bekerja dengan perusahaan dari Rusia, karena semua FSTD disetujui oleh EASA."

Isi surat tersebut juga telah dikonfrimasi oleh seorang pilot dari salah satu maskapai yang dituju.

Melalui situs resminya, EASA telah menangguhkan semua sertifikat FSTD yang dikeluarkan oleh EASA untuk organisasi di Rusia.

Badan tersebut juga telah menangguhkan pelatihan dan perizinan semua personel perawatan pesawat dari Rusia.

Baca juga: Turki Resmi Ganti Nama jadi Türkiye, Ini Makna dan Alasan di Baliknya

Siapa pun yang melakukan pelatihan personel penerbangan Rusia dapat berisiko terkena sanksi sekunder.

Poros ini menyebabkan masalah yang signifikan untuk pelatihan lanjutan pilot Rusia, yang tidak memiliki akses domestik ke simulator berbadan lebar, meskipun simulator Boeing 737 dan Airbus A320 lazim di seluruh negeri.

Halaman
123