Kinch bukanlah orang pertama yang dihentikan dari boarding karena paspor yang rusak.
Bulan lalu seorang wanita dilarang dari penerbangannya karena robekan kecil di paspornya meskipun staf bandara mengatakan dia seharusnya diizinkan masuk.
Ibu Tina Spanos sedang bepergian dengan putrinya Zoe Prather dari AS ke Yunani untuk liburan, tetapi karena sedikit air mata di halaman informasi paspornya, dia mengatakan dia tidak dapat naik.
Kembali pada bulan April, Lindsey Gray, yang pindah dari Sydney ke Selandia Baru, dilarang naik karena paspornya robek di dalamnya.
Bekas Gigitan Anaknya Rusak Foto Paspor
Seorang wanita saat hendak pergi ke Selandia Baru pada bulan Maret 2022 lalu dihentikan oleh pihak bandara karena foto paspornya yang rusak.
Melansir news.com.au, Lindsey Gray berencana pergi bersama suami dan anaknya yang berusia 1 tahun, Douglas.
Setelah menunggu berbulan-bulan untuk ijin perjalanan, Gray akhirnya mendapat ijin.
Hanya ketika dia mencapai Bandara Sydney, petugas imigrasi melihat kerusakan kecil pada beberapa halaman di paspornya.
Akibatnya Gray tidak bisa naik ke pesawat.
Gray mengatakan kepada Yahoo News bahwa balitanya pasti telah menemukan paspornya dan menggigit ujung-ujungnya.
"Ketika pejabat imigrasi Selandia Baru melihat gigitan di paspor saya, mereka 100 persen tidak terkesan," katanya.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa itu bisa saja dirusak dan oleh karena itu saya tidak akan diizinkan untuk bepergian," imbuhnya.
Gray menjelaskan bahwa karena perbatasan Selandia Baru ditutup pada saat itu, paspornya perlu diperiksa oleh petugas imigrasi.
Menurut Departemen Luar Negeri dan Perdagangan, keausan normal pada paspor seharusnya baik-baik saja dengan hanya kerusakan yang lebih serius yang menghentikan perjalanan.
Baca juga: Badai Hantam Pesawat saat Hendak Mendarat, Pilot Ungkap Apa Saja yang Dilakukan di Kokpit
Baca tanpa iklan