TRIBUNTRAVEL.COM - Kantor Luar Negeri Inggris telah meminta para pemimpin dunia untuk melakukan perjalanan ke London, Inggris guna menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II.
Prosesi upacara pemakaman Ratu Elizabeth II akan dilaksanakan pekan depan pada Senin (19/9/2022) di Westminster, Inggris.
Dalam prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II, sejumlah pemimpin dunia diundang untuk menghadiri acara tersebut.
Satu di antaranya yaitu Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Baca juga: Viral Kantong Teh Celup Bekas Mendiang Ratu Elizabeth II Terjual Rp 178 Juta
Presiden Joe Biden mengonfirmasi bahwa dia akan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II di London pekan depan.
Akan tetapi dengan pesawat apa Joe Biden terbang ke Inggris masih menjadi misteri.
Menurut SkyNews, Politico memperoleh dokumen dari Kantor Luar Negeri Inggris yang menyebutkan bahwa para pemimpin dunia yang diminta untuk terbang ke Inggris agar menggunakan penerbangan komersial.
Sedangkan untuk perjalanan ke lokasi pemakaman Ratu Elizabeth II nantinya dilanjutkan dengan naik bus.
Namun jika diperhitungkan, pernyataan tersebut sepertinya 'tidak masuk akal', karena mengingat keamanan para pemimpin dunia.
Padahal keamanan transportasi udara telah ditingkatkan secara signifikan.
Jadi kenapa Kementerian Luar Negeri meminta para pemimpin dunia untuk terbang naik pesawat komersial minggu depan?
Diwartakan Simple Flying, pemakaman Ratu Elizabeth II akan menjadi salah satu acara internasional paling signifikan yang diselenggarakan oleh Inggris dalam beberapa tahun terakhir, mungkin salah satu peristiwa terpenting dalam beberapa dekade.
Layanan ini akan menarik para pemimpin dari seluruh dunia untuk datang ke London.
Sedangkan Inggris mengantisipasi kehadiran tamu yang begitu banyak, sehingga hanya satu perwakilan senior dari masing-masing negara yang akan diizinkan untuk hadir, bersama dengan pasangan mereka.
Baca juga: Naik Takhta Gantikan Ratu Elizabeth II, Raja Charles III Kini Bisa Bepergian Tanpa Paspor
Penumpang yang terbang melalui bandara Inggris telah diberitahu bahwa "peristiwa tak terduga mungkin memerlukan penerbangan komersial dan pribadi untuk mengalihkan dari bandara kedatangan yang dituju."