Meskipun penerbangan TK537 pada hari Senin mungkin bukan pengalaman yang paling menyenangkan bagi penumpang, Turkish Airlines membanggakan di situs webnya tentang kenyamanan di dalam pesawat Airbus A330-200-nya.
Termasuk "pencahayaan khusus yang menciptakan suasana sekitar, mengurangi efek jetlag dan hiburan dalam penerbangan yang menyediakan saluran TV langsung, musik, dan konektivitas satelit."
Baca juga: Pesawat Bermasalah, Penumpang Terlantar 20 Jam di Bandara
Baca juga: Tiket Pesawat Turun, Menparekraf Sandiaga Uno: Berkat Doa & Kerja Sama Semua Pihak
Pilot pingsan setelah pesawat turbulensi
Diberitakan TribunTravel sebelumnya, seorang pilot dilaporkan pingsan di ketinggian 30.000 kaki setelah pesawat mengalami turbulensi.
Insiden pilot pingsan terjadi di dalam penerbangan Jet2 dari Birmingham, Inggris menuju Antalya, Turki.
Beruntung, pilot kedua menyatakan keadaan darurat dan dengan aman mendaratkan pesawat di Thessaloniki, Yunani, dilaporkan Simple Flying.
Menurut laporan, pilot pingsan tak lama setelah penerbangan mengalami turbulensi sedang.
Semua anggota awak pesawat dan penumpang di dalam pesawat dilaporkan selamat.
Pesawat pun melakukan pendaratan darurat di Thessaloniki, Yunani, sebagai tindakan pencegahan yang diambil oleh pilot.
Seorang kru penerbangan pengganti kemudian diterbangkan ke Thessaloniki untuk melanjutkan penerbangan ke Antalya.
Sementara itu, penumpang yang mengalami penundaan terbang lebih dari delapan jam diberi voucher makan saat menunggu di bandara.
Kendati demikian, Jet2 tidak mengganti biaya penumpang untuk penerbangan tersebut karena kebijakan penggantian Jet2 menguraikan secara eksplisit bahwa maskapai ini tidak mengkompensasi penundaan yang disebabkan oleh keadaan darurat medis.
Baca juga: Kenapa Berat Barang yang Masuk ke Kabin Pesawat Dibatasi? Ternyata Inilah Alasannya
Baca juga: Seorang Pramugara Gendong Balita yang Menangis di Pesawat, Videonya Jadi Viral di Medsos
Seorang juru bicara maskapai mengatakan, "Penerbangan LS1239 dari Birmingham ke Antalya dialihkan ke Bandara Thessaloniki sebagai tindakan pencegahan pada Selasa karena salah satu pilot merasa tidak sehat.
Kru pengganti diterbangkan ke Thessaloniki sehingga kami bisa mengantarkan penumpang dalam perjalanan mereka ke Antalya pada malam yang sama.
Kami mengomunikasikan hal ini kepada pelanggan kami sesegera mungkin, dan tim kami bekerja sangat keras untuk menjaga semua orang.
Kami ingin meminta maaf kepada siapapun yang terkena dampak penundaan tak terduga ini."
(TribunTravel.com/SA)