"Saya bayar 100 SGD untuk sebuah limun," ujar putranya menimpali.
Namun, mereka tidak punya pilihan selain membayar biaya bagasi yang harganya dua kali lipat tiket penerbangan.
"Kami bisa saja membatalkan penerbangan, tapi visa kami berakhir hari ini. Jadi, aku tidak punya pilihan lain," ujarnya.
Videonya pun mendapat beragam komentar warganet.
Beberapa warganet menyalahkan Ocampo karena tidak membaca syarat dan ketentuan sebelum memesan penerbangannya.
Baca juga: Seorang Pramugara Gendong Balita yang Menangis di Pesawat, Videonya Jadi Viral di Medsos
Baca juga: Penumpang Wanita Bertemu Jodohnya setelah Bawakan Tas Pria Korea yang Ketinggalan di Pesawat
"Aturannya sudah dinyatakan dengan jelas. Kamu yang tidak membacanya dengan baik, jadi jangan salahkan maskapai," ujar seorang warganet mengomentari.
Ada juga warganet yang membela dan mengatakan, "tulisannya sangat kecil. Tunggu sampai kejadian ini menimpamu. Siapa yang akan mengira kalau biaya bagasi bisa lebih mahal dari tiket."
Dalam situs web AirAsia, telah dijelaskan check-in bagasi di konter bandara dikenai biaya 56 dolar Singapura atau sekitar Rp 593 ribu per orang.
Biaya itu belum termasuk faktor lain, seperti berat total bagasi dan jumlah pemberhentian sebelum tiba di tujuan akhir.
Faktor lain seperti pajak dan penggunaan kartu kredit juga bisa menambah biaya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Oooh! Ternyata Ini Alasan Berat Barang di Bagasi Kabin Pesawat Dibatasi.
Baca tanpa iklan