Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Road Safety Campaign 2022 Digelar di Jogja, Tiga Menteri Ikut Kampanyekan Keselamatan Jalan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri Road Safety Campaign 2022 di Jogja pada Sabtu (27/8/2022).

TRIBUNTRAVEL.COM - Kementerian Perhubungan baru saja menyelenggarakan Road Safety Campaign pada Sabtu (27/8/2022) lalu.

Berlangsung di Jogja, Road Safety Campaign merupakan program dari Kemenhub untuk mengkampanyekan keselamatan jalan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri Road Safety Campaign 2022 di Jogja pada Sabtu (27/8/2022). (Dok. Kemenhub)

Gelaran Road Safety Campaign tahun ini dihadiri oleh tiga menteri sekaligus, seperti dikutip dari laman dephub.go.id, Selasa (30/8/2022).

Di antaranya ialah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Mahfud MD, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Baca juga: Kemenhub Dorong Kesetaraan Aksesibilitas Transportasi Bagi Kelompok Rentan

Ketiga menteri tersebut kompak mensosialisasikan kampanye keselamatan jalan di Jogja.

Mereka mengingatkan para pengendara kendaraan bermotor, khususnya roda dua (sepeda motor), untuk memperhatikan aspek keselamatan dalam berkendara.

Mengingat, mayoritas kecelakaan di jalan melibatkan pengendara sepeda motor.

“Saya mendukung kegiatan ini. Road Safety Campaign sangat penting bagi kita semua karena nyawa manusia yang terbunuh di jalan karena kecelakaan lalu lintas itu jauh lebih banyak dari korban Covid-19, dan jauh di atas rata-rata penyakit lain,” ungkap Mahfud MD.

Pada kesempatan yang sama, Budi Karya Sumadi mengatakan, sekitar 73 persen kecelakaan di jalan melibatkan sepeda motor.

“Mayoritas yang mengalami kecelakaan adalah generasi muda. Kegiatan ini menjadi langkah kecil kami untuk terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya memperhatikan aspek keselamatan berkendara,” tutur Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Kemenhub Lakukan Uji Coba Runway Bandara Halim Perdanakusuma, Siap Beroperasi September 2022

Lebih lanjut Budi Karya Sumadi mengungkapkan, tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor terjadi karena kurangnya kesadaran pengguna sepeda motor akan keselamatan.

Seperti halnya penggunaan helm, cara berkendara yang berkeselamatan (mengatur batas kecepatan dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara), kelengkapan SIM dan STNK, memastikan kondisi motor dalam keadaan laik, serta aspek lainnya.

Untuk itu, lanjut Budi safety ridingKarya Sumadi, perlu dilakukan pelatihan keselamatan berkendara/  secara berkelanjutan.

“Ada empat prinsip yang harus dipegang saat berkendara yaitu alertness atau Kewaspadaan, awareness atau kesadaran, attitude atau perilaku, serta anticipation atau antisipasi,” ujarnya

Data Korlantas Polri menyebutkan pada tahun 2021 angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus.

Halaman
123