Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kemenhub Lakukan Uji Coba Runway Bandara Halim Perdanakusuma, Siap Beroperasi September 2022

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara waktu sejak 26 Januari 2022.

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Halim Perdanakusuma menggelar uji coba runway atau landasan pacu pada Selasa (12/7/2022).

Uji coba runway Bandara Halim Perdanakusuma dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Bandara Halim Perdanakusuma ditargetkan dapat melayani penerbangan komersial pada September 2022. (Instagram/@halimperdanakusumaairport)

Budi Karya mengatakan bahwa selama 4 bulan, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma bukan sekadar membuat runway saja.

Akan tetapi, juga mengevaluasi hal-hal yang harus dikembangkan dan diperbaiki.

Baca juga: Kemenhub Bagikan Tips Aman Naik Sepeda Motor, Imbau Masyarakat Gunakan Sepatu dan Celana Panjang

Menurutnya, proses revitalisasi tersebut berlangsung dengan baik.

"Kita take off dan landing dengan mulus," kata Budi Karya, seperti dikutip TribunTravel dari akun Instagram @kemenhub151, Sabtu (16/7/2022).

Budi Karya merasa yakin bahwa dengan improvement yang telah dilakukan, fasilitas landasan udara di Bandara Halim Perdanakuusma bisa digunakan untuk keperluan militer maupun komersial.

Kendati demikian, penerbangan komersial baru bisa dioperasikan pada September 2022 mendatang.

"Tetapi untuk (penerbangan) komersial kita tunggu sampai September," ungkap Budi Karya.

Baca juga: Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai Bali Bertambah, Kini Layani 48 Rute

"Kita akan melihat dengan seksama, Insya Allah landasan yang kita rasakan sekarang bagus ini akan bisa berfungsi dengan baik," imbuhnya.

Selama acara uji coba runway Bandara Halim Perdanakusuma, Menhub didampingi oleh Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra.

Andyawan mengungkap bahwa Bandara Halim Perdanakuusma akan digunakan secara optimal.

Suasana lobi Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (31/5/2019). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

"Sesuai yang disampaikan Menhub, bandara akan bisa digunakan untuk keperluan militer, sehingga akan kita gunakan seara optimal," ucap Andyawan.

"Sehingga, sambil berjalan kita melaksanakan sambil kita berevaluasi kalau masih ada perbaikan-perbaikan," tambahnya.

Saat ini, proses revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma sudah mencapai 80,48 persen.

Halaman
12