Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jenis Kayu Langka dari Jepang Ini Dijual dengan Harga Fantastis, Capai Ratusan Juta Rupiah per Gram

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kynam, kayu langka dari Jepang yang harganya fantastis

Belut goby ungu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan.

Dikutip dari laman UNILAD, belut goby ungu hanya tumbuh hingga ukuran maksimal 30 Centimeter.

Belut goby ungu umumnya makan ikan kecil dan krustasea.

Diketahui makhluk aneh ini ditemukan di Danau Taihu di Yixing, provinsi Jiangsu, China timur.
Biasanya belut goby ungu terlihat di perairan pantai dan sungai.

Belut goby ungu adalah amphidromous.

Baca juga: Fakta Unik Baju Adat Banten yang Dikenakan Wapres Maruf Amin saat Upacara HUT ke-77 RI

Artinya, makhluk ini secara teratur bermigrasi antara lingkungan laut dan air tawar, dan dapat bertahan hidup di luar air untuk jangka waktu yang lama dengan mengambil udara ke dalam ruang bronkusnya dan berenang di lumpur.

Pakar identifikasi ikan, Morgan Grant menjelaskan makhluk itu milik kelompok yang disebut Eelgobies atau Wormgobies.

"Ikan ini ditemukan di muara tawar dan payau, dan perairan laut pesisir di Pasifik barat dan Samudra Hindia, dan ada sejumlah spesies yang ada di Australia," tulis Grant .

"Mereka memiliki mata kecil, sering ditutupi oleh kulit, karena mereka hidup di air keruh dan mengandalkan sentuhan daripada penglihatan untuk menangkap mangsanya.

Mereka punya gigi yang garang untuk menangkap mangsanya."

Belut ini punya warna tubuh cokelat keunguan yang sangat aneh.

Tapi, tubuhnya tidak menggeliat seperti belut pada umumnya.

Belut ini cenderung diam dan tidak ada perlawanan saat dipegang dengan tangan langsung.

(TribunTravel.com/tyas)