Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Setelah 2 Tahun, Selandia Baru Akhirnya Terima Kedatangan Kapal Pesiar

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kapal pesiar. Selandia Baru akhirnya menerima kedatangan kapal pesiar setelah berhenti selama sua tahun.

Lebih lanjut, pemerintah menjelaskan bahwa pelancong yang tiba di Selandia Baru dengan kapal harus tunduk pada aturan vaksinasi yang sama dengan mereka yang tiba melalui udara.

Namun, anak-anak berusia 16 tahun ke bawah dikecualikan.

Adapun syarat paling utama yaitu wisatawan harus memberikan bukti status vaksinasi mereka kepada agen pemesanan atau operator mereka.

Selain itu, wisatawan harus mematuhi persyaratan COVID-19 domestik Selandia Baru seputar pemakaian masker dan pengujian.

Ilustrasi kapal pesiar mewah sedang berlayar. Selandia Baru akhirnya menerima kedatangan kapal pesiar setelah berhenti selama dua tahun. (Flickr/Corey Balazowich)

Keputusan untuk melonggarkan pembatasan datang beberapa minggu setelah Australia mencabut semua aturan perbatasan terkait pandemi.

Ini juga mengikuti langkah Australia pada bulan April untuk menghapus pembatasan kapal pesiar ke dalam dan di dalam wilayah Australia.

Baca juga: Perbatasan Selandia Baru Akan Dibuka Kembali, Tahap Pertama Dimulai Bulan Ini

Aturan dilonggarkan mulai 1 Agustus 2022

Dilaporkan Tribunnews.com, Selandia Baru membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan asing mulai Senin (1/8/2022) lalu.

Wisatawan dan pengguna visa pelajar mulai diperbolehkan kembali ke Selandia Baru, dilaporkan Reuters.

Selain itu, Selandia Baru juga telah mengizinkan kapal pesiar dan yacht asing berlabuh di pelabuhannya.

Pengunjung yang tiba di Selandia Baru harus menjalani dua kali tes Covid-19 dan tidak ada persyaratan karantina.

Mount Cook, Selandia Baru. Selandia Baru akhirnya menerima kedatangan kapal pesiar setelah berhenti selama dua tahun. (Flickr/ Stefan Wagener)

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan bahwa pembukaan tahap akhir dari perbatasan telah menjadi momen yang sangat besar.

"Ini merupakan proses bertahap dan hati-hati di pihak kami sejak Februari karena kami bersama seluruh dunia terus mengelola pandemi global yang sangat nyata, sambil menjaga orang-orang kami tetap aman," kata Jacinda Ardern.

Baca juga: Selandia Baru Akan Segera Buka Perbatasan Internasional, Ini Tahapannya

Baca juga: Setelah Selandia Baru, Sertifikat Vaksin Singapura Diakui Setara dengan Sertifikat Digital Uni Eropa

Pelajar internasional merupakan kontributor signifikan bagi perekonomian Selandia Baru dan penyedia pendidikan berharap pembukaan kembali perbatasan akan memberikan dorongan bagi sekolah dan universitas di seluruh Selandia Baru.

Di sisi lain, Menteri Pariwisata Selandia Baru Stuart Nash mengatakan, kembalinya kapal pesiar juga akan menjadi dorongan bagi industri lokal.

"Kebanyakan kunjungan kapal pesiar dilakukan pada bulan Oktober hingga April, dan musim panas adalah musim pariwisata utama kami secara keseluruhan. Hal ini membuat industri lokal akan berkembang pesat," pungkasnya.

(TribunTravel.com/SA)