TRIBUNTRAVEL.COM - Selandia Baru mengumumkan akan mulai membuka kembali perbatasannya.
Kabar ini menandakan berakhirnya aturan perbatasan ketat yang berlangsung selama hampir dua tahun.
Pada Kamis (3/2/2022), Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengungkapkan lima tahap pembukaan perbatasan internasional negara tersebut.
Tahap pertama dimulai dari warga negara Selandia Baru yang divaksinasi penuh untuk mulai bepergian dari Australia akhir bulan ini.
Baca juga: Setelah Selandia Baru, Sertifikat Vaksin Singapura Diakui Setara dengan Sertifikat Digital Uni Eropa
Mereka perlu mengisolasi diri pada saat kedatangan, tetapi mereka tidak perlu pergi ke fasilitas karantina yang dikelola negara, dilaporkan CNN Travel.
Pada Juli mendatang, orang-orang yang divaksinasi penuh dari Australia atau negara-negara bebas visa, termasuk Inggris Raya, Amerika Serikat, dan banyak negara Eropa, dapat memasuki Selandia Baru.
"Isolasi diri bisa di rumah Anda atau akomodasi alternatif yang sesuai," tulis pemerintah Selandia Baru dalam situs resminya.
Kendati demikian, belum diketahui akomodasi alternatif yang akan dipakai untuk isolasi non-penduduk Selandia Baru.
Pengumuman itu merupakan perubahan besar bagi Selandia Baru, yang memberlakukan beberapa aturan perbatasan paling ketat di dunia dalam upaya untuk mencegah Covid-19.
Negara ini melarang hampir semua pelancong asing pada Maret 2020, dan mengharuskan pengunjung yang masuk untuk menghabiskan waktu di fasilitas karantina yang dikelola negara dengan biaya sendiri.
Baca juga: Selandia Baru Akan Buka Perbatasan Bagi Wisatawan yang Telah Divaksinasi Penuh pada 2022
Untuk menangani tempat karantina yang terbatas, Selandia Baru menerapkan sistem antrean online pada waktu yang ditentukan.
Dengan aturan yang sangat ketat, Selandia Baru berhasil menjaga angka Covid-19 tetap rendah.
Hanya 53 kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan di negara itu, menurut Kementerian Kesehatan Selandia Baru.
Ardern mengatakan bahwa penderitaan karantina terasa memilukan.
"Tapi pilihan untuk menggunakannya, tidak dapat disangkal menyelamatkan nyawa," kata dia.
Baca juga: Selandia Baru Akan Mengakhiri Lockdown Covid-19 pada Awal Desember 2021