2. Lokomotif Diesel Hidrolik
Lokomotif jenis ini prinsip kerjanya adalah putaran mesin diesel digunakan untuk memutar pompa yang akan memompa minyak.
Aliran minyak tersebut dialirkan dan didistribusikan ke turbin-turbin untuk diubah kembali menjadi tenaga putar yang akan memutar roda lokomotif.
Baca juga: Yuk Kenalan dengan KA Kertajaya, Kereta Api Penumpang dengan Rangkaian Terpanjang di Indonesia
Jenis lokomotif ini juga mampu menerjang banjir, karena perangkat kelistrikannya diletakkan di atas mesin.
Beberapa jenis lokomotif diesel hidrolik yang pernah dimiliki KAI antara lain BB 300, BB 301, BB 304, BB 305 dan D 301.
Sejak tahun 2012, Indonesia melalui PT. INKA mulai memproduksi jenis lokomotif diesel hidrolik CC 300 yang saat ini dimiliki oleh Kementerian Perhubungan.
Lokomotif CC 300 menjadi lokomotif yang diandalkan saat terjadi banjir di beberapa wilayah.
3. Lokomotif Diesel Elektrik
Lokomotif diesel elektrik adalah jenis lokomotif yang populasinya paling banyak dimiliki KAI.
Pada lokomotif jenis ini, mesin diesel dipakai untuk memutar generator agar mendapatkan energi listrik.
Nah, listrik tersebut dipakai untuk menggerakkan motor listrik besar yang langsung menggerakka roda.
Lokomotif diesel elektrik adalah okomotif diesel pertama yang didatangkan ke Indonesia untuk menggantikan lokomotif-lokomotif uap yang sudah tua.
Jenis-jenis lokomotif diesel elektrik yang dimiliki oleh KAI antara lain CC 201, CC 202, CC 203, CC 205 dan yang paling mudah adalah CC 206.
Baca juga: KAI Hadirkan Kereta Api Mewah Relasi Jakarta-Bandung, Sekali Jalan Tarifnya Mulai Rp 350 Ribu
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel kereta api di sini.