Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pramugari Alami Patah Tulang Belakang saat Pesawat Mendarat, Diduga Landasan Pacu Terlalu Pendek

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat mendarat di landasan pacu yang terlalu pendek dan menyebabkan pramugari nya mengalami patah tulang belakang.

4. Keamanan Pribadi di Tempat Baru

Sebagai pramugari, bukan menjadi rahasia lagi jika mereka akan selalu bepergian ke banyak kota.

Bahkan menjadi pramugari juga berpeluang menjelajah berbagai kota baru yang belum dikunjungi sebelumnya.

Akan tetapi pramugari harus berhati-hati untuk menjaga keamanan pribadi di tempat baru.

Pentingnya bagi pramugari untuk menyadari keselamatan pribadi di beberapa kota dan membiasakan diri dengan perilaku tertentu.

Mereka juga harus hati-hati dengan penipuan di kota baru, seperti copet, pungutan liar, dan lain-lain.

Sayangnya, kedatangan awak kabin selalu mencolok dan banyak orang yang sering menghafalkan kapan mereka tiba di hotel, tempat yang akan dikunjungi, dan kapan akan pergi.

Hal ini dapat membuat awak kabin menjadi 'target', jadi sangat penting untuk mereka sadar diri.

5. Stabilitas Pekerjaan

Stabilitas pekerjaan di industri penerbangan dulunya adalah hal yang pasti sebelum pandemi.

Sayangnya, jika awak kabin diberhentikan dari maskapai baru atau yang berkinerja buruk, kecil kemungkinan mereka akan ditanggung dengan cara apa pun.

Jadi, pramugari harus bersiap untuk perubahan karier atau memiliki dana cadangan jika mungkin ada masa sulit di masa depan.

Bukan rahasia umum juga bahwa sebagian pramugari pasti memiliki pekerjaan sampingan untuk menambah pemasukan.

Baca juga: 5 Risiko Jadi Pramugari, dari Kecelakaan Pesawat hingga Rentan Terkena Penyakit Tertentu

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar kecelakaan pesawat, di sini.