Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pramugari Alami Patah Tulang Belakang saat Pesawat Mendarat, Diduga Landasan Pacu Terlalu Pendek

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat mendarat di landasan pacu yang terlalu pendek dan menyebabkan pramugari nya mengalami patah tulang belakang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pramugari harus mengalami patah tulang belakang saat pesawat melakukan pendaratan.

Diduga apa yang dialami pramugari tersebut akibat dari pendaratan yang tajam karena landasan pacu terlalu pendek.

Ilustrasi maskapai Southwest Airlines. (Flickr/ Tomás Del Coro)

Umumnya sebagian besar pendaratan pesawat komersial sangat mulus, karena pilot memiliki ruang untuk 'mengapungkan' pesawat di atas landasan pacu.

Namun, pada landasan pacu yang lebih pendek, prioritasnya adalah mendaratkan pesawat secepat mungkin.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat Teraneh di Dunia yang Pernah Ada, Seperti Apa?

Dan ini terjadi pada pendaratan pesawat Boeing 737 Southwest Airlines tanggal 1 Juli 2022 lalu.

Tonton juga:

Southwest Airlines menabrak landasan pacu pendek di Santa Ana, California dengan keras dan menyebabkan seorang pramugari mengalami patah tulang bekang, di lansir dari Simple Flying, Selasa (9/8/2022).

Insiden itu terjadi pada penerbangan Southwest WN-2029 dari Bandara Internasional Oakland (OAK) ke Bandara John Wayne Orange County (SNA) Santa Ana pada 1 Juli.

Penerbangan yang dioperasikan oleh Boeing 737-700 dan terdaftar sebagai N480WN, terbang pada pukul 15.51 waktu setempat dan mendarat di SNA pada pukul 16.57, 13 menit lebih cepat dari jadwal.

Segera setelah mendarat, pramugari yang dimaksud merasakan sakit di punggung dan lehernya dan tidak dapat bergerak, dan dia harus dievakuasi oleh paramedis.

Di rumah sakit, dokter menemukan bahwa dia menderita fraktur kompresi pada vertebra T3-nya.

Ilustrasi maskapai Southwest Airlines, Jumat (9/10/2020). (Pixabay/ArtisticOperations)

Baca juga: Viral Jason Momoa Aquaman Beri Kejutan di Pesawat, Jadi Pramugara & Bagikan Air Mineral

Laporan penyelidikan atas insiden itu dirilis pekan lalu oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), disebutkan bahwa,

"Menurut kru penerbangan, mereka menerbangkan pendekatan visual ke landasan pacu 20R di SNA. Mereka mengincar zona touchdown karena landasan pacunya yang pendek dan mencoba menerbangkan pesawat ke landasan pacu dengan mengambang minimal. Namun, itu akhirnya menjadi pendaratan yang keras. Tak lama setelah keluar dari landasan pacu, kru penerbangan diberitahu bahwa pramugari (FA) posisi "B" yang duduk di kursi lompat belakang telah melukai punggungnya saat mendarat dan membutuhkan bantuan medis."

Mengikuti semua prosedur pra-pendaratan

Setelah mengamankan dapur dan mempersiapkan kabin untuk mendarat, pramugari telah duduk di kursi lompat yang ditunjuknya dan mengamankan sabuk pengamannya dan mengambil posisi penjepit.

Halaman
1234