Terlebih ketika ada wabah seperti Covid-19 misalnya.
Pramugari juga harus berani mengambil risiko untuk berinteraksi dengan banyak orang selama penerbangan.
Tentu saja pramugari harus melakukan vaksinasi seperti yang diamanatkan oleh maskapai mereka.
2. Kecelakaan Pesawat
Peristiwa menakutkan yang tak pernah terbayangkan yaitu kecelakaan pesawat.
Tak bisa dipungkiri, risiko kecelakaan pesawat menjadi salah satu hal yang ditakutkan.
Bukan hanya pramugari tapi juga penumpang pesawat.
Kecelakaan pesawat bisa saja terjadi karena beberapa hal, mulai dari teroris, kerusakan mesin yang tak diduga, faktor cuaca, dan masih banyak lagi.
Meski demikian, pramugari sangat terlatih untuk melakukan segala kemungkinan dalam situasi darurat pesawat.
Mereka juga dilatih bagaimana caranya untuk menjaga keselamatan seisi pesawat.
3. Kerusuhan Politik atau Berada di Zona Perang
Sebagian besar maskapai penerbangan akan mengurangi atau menunda rute dari jaringan mereka jika ada ancaman keamanan yang dirasakan.
Jika situasinya tidak menentu di suatu kota tetapi aman untuk bepergian ke sana, pihak maskapai akan menyarankan awak kabin untuk mengambil tindakan pencegahan, misalnya "hindari area ini" atau "jangan pergi sendirian".
Jika ada kejadian baru-baru ini yang dapat membahayakan awak kabin di bandara atau hotel, awak kabin akan langsung terbang kembali setelah turnaround, atau rute akan dibatalkan sepenuhnya.
Dengan begitu banyak wilayah kerusuhan saat ini, banyak maskapai penerbangan memilih untuk mengalihkan rute sepenuhnya dari wilayah udara beberapa negara, yang meniadakan potensi ancaman terbang di atas wilayah konflik.