Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Segarnya Es Campur Koh Acia, Es Khas Kalimantan yang Legendaris di Mangga Besar Jakarta Pusat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu porsi es campur Koh Acia sejak tahun 1980 di Mangga Besar, Jakarta Pusat pada Selasa (2/8/2022).

Harga semangkuk es campur seharga Rp 24 ribu. Buka mulai pukul 09.30 WIB hingga 18.00 WIB.

Dirintis asli orang Pontianak

Satu porsi es campur Koh Acia sejak tahun 1980 di Mangga Besar, Jakarta Pusat pada Selasa (2/8/2022). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Kedai Es Campur Koh Acia dirintis sendiri oleh Suyanto pada tahun 1980 di Jakarta.

Sejak pertama berjualan, Suyanto sudah berjualan di pinggir Jalan Dwiwarna Raya, Mangga Besar.

Saat itu, bangunan masih belum berupa lokasi sementara (loksem) binaan pemerintah.

Ia membangun kedai layaknya warung sederhana. Nama Koh Acia sendiri berasal dari bahasa Tionghoa yang berarti 'kakak mari makan'.

"Awalnya saya kerja sama orang yang jual usaha es campur di Pontianak. Selama tiga tahun kerja, lalu mencoba buka sendiri di sana selama delapan tahun," katanya kepada TribunJakarta.com.

Namun, selama jualan di Pontianak, Suyanto mengaku meraup untung yang pas-pasan.

Ia memutuskan merantau ke Jakarta untuk merintis usaha es campur.

"Kalau di Pontianak harganya tidak bisa ngangkat. Paling sekarang dijual Rp 10 ribu sampai Rp 14 ribu. Kalau di Jakarta berani menjual sampai Rp 24 ribu per porsi," tambahnya.

Suyanto mengaku tak lama lagi akan pensiun lantaran usianya yang mau mencapai kepala tujuh.

Usaha es campurnya akan diteruskan oleh anaknya kelimanya.

"Es campur akan diteruskan ke anak kelima saya. Dia selalu mendampingi saya ketika jualan, untuk melayani dia bisa tapi kalau mengolahnya belum," ujar pria yang memiliki 8 anak tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Es Campur Koh Acia Sejak 1980 di Mangga Besar: Isinya Bikin Begah, Manisnya Enggak Lebay