Feelingnya sudah terlatih puluhan tahun menggunakan tangannya saja memasukkan isian ke dalam gelas.
Kebanyakan pembeli memesan es campur yang dicampur gula merah, santan dan susu.
Menu itu menjadi favorit karena kenikmatannya.
Bahkan, menjelang mau tutup kedai, masih banyak pembeli yang berdatangan memesan es campur.
Tak terbayang, bagaimana sibuknya tangan pria yang sudah lanjut usia itu ketika melayani saat siang hari. Waktu hari lagi panas-panasnya.
Para pembeli kebanyakan berasal dari warga sekitar hingga para pekerja kantoran.
Baca juga: 5 Warung Bakso di Jakarta Utara untuk Makan Siang, Kuahnya Gurih dengan Porsi Besar
Enak karena istimewa
Di Jakarta, es campur dijual di mana-mana.
Ada yang menjualnya di gerobak hingga di warung makan. Biasanya terdiri dari es, susu kental manis, sirup dan beberapa jenis isian saja.
Namun, es campur Koh Acia spesial lantaran memakai isian yang relatif banyak. Di antara isian itu ada bubur kacang merah dan hijau yang jarang ditemui.
Es campurnya berisi 11 isian yaitu kolang kaling, agar-agar, cincau, alpukat, sari kelapa, cendol, bubur kacang merah, bubur kacang hijau, jeli, selasih, longan (kelengkeng).
Es campur kemudian disiram oleh gula merah dan santan susu.
Melihat isiannya bikin begah.
Namun, mulut tak berhenti menyuap ketika sedang menikmati semangkuk es campur itu.
Rasa manis es campurnya juga tak terlalu berlebihan.
Baca tanpa iklan