Sistem loop tertutup untuk pertanian ini dirancang untuk menyirkulasikan air melalui tanaman untuk memaksimalkan penggunaan dan efisiensi air.
Ketika air menguap, air diolah dan didaur ulang ke dalam sistem, menghemat 250 liter air setiap tahun dibandingkan dengan pertanian outdoor tradisional untuk hasil yang sama.
Bustanica tidak akan berdampak pada sumber daya tanah yang terancam di dunia karena tidak banyak bergantung pada air dan tetap dapat panen sepanjang tahun tanpa terhalang oleh kondisi cuaca dan hama.
Baca juga: Mulai 1 Mei 2022, Emirates Kembali Layani Penerbangan dari Dubai ke Bali
"Misi kami adalah menjadikan masa depan yang berkelanjutan untuk memenuhi permintaan global akan makanan lokal yang segar, dan pertanian dalam format besar pertama ini adalah manifestasi dari komitmen itu," ungkap Craig Ratajczyk, Chief Executive Officer Crop One.
"Fasilitas baru ini berfungsi sebagai model yang bisa diterapkan di seluruh dunia," tutupnya.
Sayuran yang dihasilkan Bustanica kini dapat dicicipi dalam penerbangan Emirates.
Ke depannya, Bustanica berencana untuk memperluas produksi dan penjualan buah-buahan dan sayuran.
Emirates Flight Catering merupakan layanan katering terbesar di dunia yang menawarkan layanan untuk maskapai penerbangan, acara publik, dan katering VIP.
Selain layanan katering, Emirates Flight Catering juga menawarkan layanan tambahan lainnya.
Mulai dari laundry, produksi makanan, serta makanan dan minuman di lounge bandara.
Baca juga: 5 Kota Teraman untuk Solo Traveler Wanita, Dubai Berada di Posisi Ketiga
Baca juga: Permata Ruby Langka 8.400 Karat Dipamerkan di Dubai, Nilainya Setara Rp 1,7 Triliun
Sejauh ini, Emirates Flight Caterin telah menjadi mitra untuk lebih dari 100 maskapai penerbangan, grup
perhotelan, dan entitas pemerintah UEA.
Sebanyak 11.000 karyawan perusahaan menyiapkan rata-rata 200.000 makanan dan menangani 210 ton cucian setiap hari.
(TribunTravel.com/SA)