TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Arab Saudi mengumumkan akan membuka wilayah udaranya untuk semua maskapai.
Hal ini disampaikan langsung oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) pada Jumat (15/7/2022).
Menurut keterangan GACA, pihak pemerintah Arab Saudi sudah mencabut pembatasan untuk semua maskapai yang hendak mengudara ke negaranya.
Pihaknya juga mengatakan wilayah udara negara itu sekarang terbuka untuk semua operator yang memenuhi persyaratan untuk penerbangan.
Baca juga: Kisah Eks Pramugari yang Jadi Mualaf setelah Antar Jemaah Umrah ke Arab Saudi
Melansir Reuters, Jumat (15/7/2022), dibukanya wilayah udara Arab Saudi sejalan dengan adanya konvensi internasional sebelumnya.
Dalam konvensi itu pihaknya mengatakan bahwa tidak boleh ada diskriminasi antara pesawat sipil.
TONTON JUGA:
"Keputusan itu akan melengkapi upaya yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan posisi kerajaan sebagai pusat global yang menghubungkan tiga benua dan untuk meningkatkan konektivitas udara internasional," ujar GACA dalam sebuah pernyataan.
Berkaitan dengan kebijakan tersebut, pemerintah Arab Saudi juga akan mengizinkan maskapai penerbangan dari Israel.
Bahkan, wilayah udara Arab Saudi telah menambah waktu penerbangan dan meningkatkan pembakaran bahan bakar pada beberapa layanan ke dan dari Israel.
Dengan demikian, kebijakan itu akan membuka jalan bagi lebih banyak penerbangan ke dan dari Israel.
Keputusan inipun lantas disambut baik oleh Presiden AS Joe Biden yang mengunjungi kerajaan Arab Saudi hari ini.
Ia mengatakan itu adalah langkah penting untuk membangun kawasan Timur Tengah yang lebih terintegrasi dan stabil.
“Hari ini, saya akan menjadi presiden pertama Amerika Serikat yang terbang dari Israel ke Jeddah, Arab Saudi," Kata Biden dalam sebuah pernyataan.
"Saat kami menandai momen penting ini, keputusan Arab Saudi dapat membantu membangun momentum menuju integrasi lebih lanjut Israel ke kawasan, termasuk dengan Arab Saudi," sambungnya.