Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jemaah Haji Indonesia Dipulangkan Bertahap Mulai 15 Juli 2022, Kesehatan Dipantau 21 Hari

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang jemaah haji sujud syukur saat tiba di Bandara Depati Amir, Pangkalan Baru, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (24/9/2016). Sebanyak 299 jamaah haji asal Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka yang tergabung pada kelompok terbang (kloter) enam tiba di bandara itu setelah menunaikan ibadah haji di Mekkah.

Kesehatan dipantau 21 hari

Jemaah haji Indonesia yang telah tiba di Tanah Air nantinya akanĀ dilakukan upaya pengawasan kekarantinaan kesehatan dan protokol kesehatan yang berlaku.

"Bagi Jemaah yang tiba di tanah air, akan dilakukan skrining kesehatan saat kedatangan di bandara internasional debarkasi," ucap Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, MARS dikutip dari keterangan Kemenkes, Rabu.

Baca juga: Cerita Pria Asal Inggris Jalan Kaki 6.500 Kilometer ke Arab Saudi untuk Tunaikan Haji

Skrining yang akan dilakukan adalah pengecekan suhu melalui thermal scanner dan thermal gun, tanda dan gejala, serta melakukan observasi terhadap jemaah di asrama haji debarkasi.

Apabila didapati jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen.

Sejumlah jemaah terlihat mengenakan masker di kawasan Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. (Abdel Ghani Bashir/AFP)

Sementara itu, jika hasil reagen menunjukkan reaktif, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Jika hasilnya positif, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala atau gejala ringan. Sementara yang bergejala sedang atau berat akan dirujuk ke RS Rujukan Covid-19,'' jelas dr. Budi.

Bagi jemaah haji yang dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi di asrama haji debarkasi, dapat kembali ke rumahnya.

Namun tetap wajib menjalani karantina mandiri dan memantau kondisi kesehatannya selama 21 hari.

Baca juga: Perbedaan Haji Furoda dengan Reguler, dari Harga hingga Visa

''Jemaah akan dibagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah haji/K3JH, dan dilakukan pengawasan oleh Dinkes setempat,'' lanjut dr. Budi.

Selain skrining kesehatan, Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan posko kesehatan di bandara untuk pelayanan rawat jalan, emergency, dan rujukan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Enam Kloter Awal Jemaah Haji Bakal Pulang ke Indonesia Pada 15 Juli 2022 danĀ Protokol Kesehatan Kepulangan Jemaah Haji Indonesia, Selama 21 Hari Kesehatan Dipantau.