Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cerita Pria Asal Inggris Jalan Kaki 6.500 Kilometer ke Arab Saudi untuk Tunaikan Haji

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase momen pejalan kaki asal Inggris bernama Adam Mohammed saat melakukan perjalanan dari Inggris menuju Arab Saudi sejauh 6500 KM untuk melakukan ibadah Haji.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria pejalan kaki asal Inggris, berhasil memenuhi mimpinya menuju Arab Saudi.

Pejalan kaki tersebut merupakan seorang muslim berusia 52 tahun bernama Adam Mohammed yang ingin menunaikan Haji.

Ilustrasi seorang pria muslim berdoa di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di kompleks Masjidil Haram di kota suci Arab Saudi. (Abdel Ghani BASHIR / AFP)

Diketahui, pejalan kaki itu menempuh perjalanan melalui Belanda, Jerman, Republik Ceko, Hongaria, Rumania, Bulgaria, Turki, Lebanon, Suriah, dan Yordania.

Ia rela berjalan sejauh 6500 Kilometer demi mencapai Arab Saudi dalam kurun waktu 11 bulan 26 hari.

Baca juga: Jemaah Haji Kini Bisa Pakai Skuter Listrik saat Thawaf dan Sai di Masjidil Haram, Berapa Tarifnya?

Dia berjalan rata-rata 17,8 km sehari dan mencapai Masjid Aisyah di Mekah pada 26 Juni 2022.

Setibanya Mohammed di Arab Saudi ia lansung disambut meriah oleh banyak orang.

Di antaranya meliputi para peziarah, penduduk setempat, dan dua putrinya yang telah terbang dari Inggris menyambutnya di kota suci itu.

“Saya sangat senang untuk menyelesaikan perjalanan saya dan saya diliputi oleh sambutan yang luar biasa, kemurahan hati, dan cinta dari orang-orang Saudi dan kebangsaan lainnya," ujar Mohammed dikutip TribunTravel dari Arab News, Selasa (5/7/2022).

"Saya sangat ingin menunaikan Haji karena Haji adalah impian terbesar saya.”

Kolase momen pejalan kaki asal Inggris bernama Adam Mohammed saat melakukan perjalanan dari Inggris menuju Arab Saudi sejauh 6500 KM untuk melakukan ibadah Haji. (Instagram/@peacejourneyfromuktomecca)

Baca juga: Gara-gara Visa Bermasalah, Puluhan WNI Jemaah Haji Furoda Ditolak Masuk Arab Saudi

Dia berbicara tentang apa yang akan dia lakukan ketika berdiri di Gunung Arafat.

“Saya akan berterima kasih kepada Allah karena membuat perjalanan ini menjadi mungkin dan untuk membuat tujuan saya sepanjang masa menjadi kenyataan untuk melakukan Haji," ujarnya.

"Ini bukan perjalanan yang mudah bagi saya, tetapi saya harus mengorbankan segalanya demi Allah dan kemanusiaan," tambahnya.

“Saya disibukkan dengan membaca Al-Qur'an sejak pembatasan diberlakukan setelah pandemi virus corona."

"Tiba-tiba, suatu hari saya terbangun dan sesuatu dalam diri saya menyuruh saya pergi ke Mekah dengan berjalan kaki dari rumah saya."

"Saya tidak bisa mengabaikan suara ini dan memutuskan untuk melakukannya.”

Halaman
12