Tujuannya tentu saja agar memudahkan masyarakat mengakses vaksinasi.
Sebelumnya dilaporkan Tribunnews.com, Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas terkait PPKM bersama para Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Senin.
Dalam rapat terbatas tersebut, Jokowi membahas mengenai evaluasi PPKM.
"Kembali kita akan mengevaluasi kebijakan PPKM yang kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada sebanyak 1.614 kasus," kata dia dalam pengantar rapat.
Baca juga: Ingin Nonton We The Fest 2022, yuk Simak Syarat dan Ketentuan Pembelian Tiketnya
Baca juga: Mau Liburan ke Taman Margasatwa Ragunan? Wajib Vaksin Dosis ke-2 dan Daftar Online H-1
Dilanjutkan Jokowi, puncak kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi terjadi pada minggu kedua dan ketiga Juli 2022.
Untuk itu, ia meminta agar capaian vaksinasi booster terus ditingkatkan.
"Terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antar-masyarakatnya tinggi," ucap Jokowi.
Presiden menambahkan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua di beberapa daerah di luar Jawa-Bali masih di bawah 50 persen.
Contohnya di Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Terbaru, Sudah Vaksin ke-2 Tak Perlu Bukti Negatif Covid-19
Baca juga: Heboh, Pria Berusia 61 Tahun Diduga Dapat 90 Dosis Vaksin Covid-19
"Khusus untuk di luar Jawa-Bali yang masih di bawah 50 persen itu ada di Maluku, Papua Barat dan Papua untuk dosis kedua. Dan rata-rata dosis ketiga masih di bawah 20 persen," tambahnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar penerapan protokol kesehatan perlu digaungkan kembali.
"Kemudian juga perlu kita gaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan. Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid-19 ini bisa mengganggu ekonomi kita," tutupnya.
(TribunTravel.com/SA)
Baca tanpa iklan