Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pakar Keamanan Penerbangan dan Pilot Ungkap Rahasia Ketika Temukan Bom di Pesawat, Seperti Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat Ryanair, tempat pilot yang membagikan rahasia tindakan ketika menemukan bom di pesawat.

TRIBUNRTRAVEL.COM - Perjalanan menggunakan pesawat acap kali membuat para penumpang tak bisa lepas dari berbagai jenis insiden penerbangan.

Banyak momen menegangkan terpaksa dihadapi penumpang akibat ulah orang-orang tak bertanggung jawab di dalam pesawat.

Pesawat maskapai Ryanair tempat kerja pilot yang membongkar rahasia jika ditemukan bom di pesawat. (Instagram/ @ryanair)

Bahkan tak jarang beberapa di antara mereka sengaja terbang membawa teror mengerikan untuk membahayakan nyawa para penumpang lainnya di pesawat.

Teror semacam ini sering kali ditemukan dengan adanya bahan peledak aktif atau lebih di kenal dengan bom.

Baca juga: Diduga Mabuk dan Sebarkan Teror Bom Palsu di Bandara, Mantan Pekerja Maskapai Ditangkap

Kamu mungkin sudah sering mendengar bahwa awak kabin terkadang berhasil menemukan bahan peledak sengaja dibawa ke dalam pesawat.

Namun, jika hal itu terjadi pada penerbanganmu, apa yang akan kamu lakukan?

TONTON JUGA:

Tak perlu panik, karena pilot dari maskapai Ryanair telah membongkar rahasia terkait bom di pesawat tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa ada tempat khusus dalam pesawat yang digunakan untuk menyimpan bom jika ditemukan di dalam pesawat.

"Di setiap pesawat ada tempat yang kami tentukan untuk meletakkan bom jika kami menemukannya," kata pilot Ryanair dikutip dari Mirror, Rabu (6/7/2022). 

"Aku akan berhenti di situ. Orang-orang harus menebak di mana itu dan berharap mereka menjauh darinya.

"Nama yang tepat adalah lokasi bom yang paling tidak berisiko dan itu adalah bagian dari pesawat yang jika sebuah bom meledak diharapkan akan menyebabkan kerusakan paling kecil pada badan pesawat."

Baca juga: Viral, Awak Kabin Laporkan Dugaan Bom di Pesawat Malah Ditangkap karena Penyelundupan Narkoba

Alexia Lequien, pakar keamanan penerbangan, juga menjelaskan bahwa staf udara sebelumnya sudah diajarkan untuk menjaga bahan peledak sejauh mungkin dari tangki bahan bakar.

Jika terjadi kemungkinan ledakan, tekanan kabin dapat dikurangi untuk meredam dampak ledakan.

Alexia lantas mengatakan secara rinci tentang zona lokasi bom yang paling tidak berisiko.

"Jika dugaan IED ditemukan di pesawat terbang, yang terbaik adalah pilot turun dan menekan kabin sebelum barang mencurigakan ditempatkan di LRBL," ujarnya.

"Anggota awak kabin memiliki peran penting untuk mengidentifikasi LRBL dan memindahkan perangkat yang mencurigakan ke lokasi ini."

"IED yang dicurigai harus ditempatkan sedekat mungkin dengan badan pesawat dan kami berasumsi bahwa sebagian dari pesawat akan hilang jika perangkat meledak."

Ilustrasi pakar keamanan penerbangan mengungkapkan bahwa ruangan kokpit dihindari saat ada bok di pesawat karen merupakan bagian penting. (Flickr/jbgeronimi)

Alexia mengatakan bahwa lokasi yang ditentukan biasanya paling jauh dari struktur penting.

Adapun struktur yang dimaksud seperti kokpit, tangki bahan bakar, serta area dekat dengan yang dirancang untuk terbuka, seperti pintu.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Pesawat Mendadak Berputar Arah untuk Hindari Balon Udara

Baca juga: Momen Menegangkan Pesawat EasyJet Dicegat Jet Tempur Spanyol, Videonya Viral di Medsos

Penumpang Diturunkan dari Pesawat Wings Air karena Bercanda Bawa Bom, Pihak Maskapai Beri Tanggapan

Seorang penumpang baru-baru ini diturunkan dari pesawat Wings Air.

Penumpang Wings Air tersebut melontarkan candaan bahwa dirinya membawa bom di dalam pesawat.

Kejadian itu berlangsung ketika pesawat Wings Air berada di Bandara Betoambari, Baubau, Sulawesi Tenggara.

Insiden ini terjadi dalam pesawat Wings Air IW 1307 pada Selasa (14/6/2022).

Penumpang tersebut diketahui adalah mantan Bupati Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, La Ode Arusani.

Dalam penerbangan Baubau-Makassar, penumpang Wings Air itu mengatakan bahwa ia membawa bom di dalam tasnya.

Ilustrasi pesawat Wings Air yang baru-baru ini menghukum tegas penumpang yang bercanda membawa bom. (Hafid Kustantyo/Wings Air)

Menanggapi kejadian tersebut, Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro angkat bicara.

Danang mengatakan bahwa pihaknya lebih mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan (safety first) sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Ia menjelaskan, awalnya saat penumpang masuk ke kabin pesawat (boarding) penerbangan IW-1307 terdapat satu penumpang menyampaikan jika terdapat bom pada barang bawaannya.

Kemudian pramugari mendengar hal tersebut saat akan mengonfirmasi untuk izin memindahkan tas pada kompartemen bagasi yang masih kosong.

"Mendengar hal itu, pramugari yang bertugas kemudian koordinasi bersama pilot dan petugas keamanan atau avsec (Aviation Security)," jelasnya.

Baca juga: Viral Video Kabin Pesawat Berasap, Penumpang Dievakuasi: Mereka Kesulitan Bernapas

Baca juga: Ketinggalan Pesawat, Wanita 46 Tahun Malah Buat Laporan Palsu Soal Bom Dalam Bagasi

Berdasarkan interogasi awal, kata Danang Mandala Prihantoro, penumpang mengaku hanya bercanda soal bom dalam tasnya.

"Iya, penumpang tersebut akhirnya tidak diikutkan (offload) pada penerbangan guna pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwenang," kata dia.

Ia mengatakan untuk memastikan keselamatan dan keamanan, seluruh penumpang, barang bawaan dan bagasi dilakukan pengecekan ulang.

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan barang atau benda dimaksud," ujar Danang Mandala Prihantoro.

Selanjutnya, maskapai penerbangan Wings Air nomor IW-1307 berangkat membawa empat awak pesawat dan 71 penumpang.

Kata dia, pesawat mengudara pukul 09.52 Wita dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 10.48 WITA.

Ia mengatakan, pihak Wings Air mewajibkan dan mengimbau kepada seluruh penumpang jangan pernah bercanda mengenai “bom”.

(TribunTravel/Zed dan Nurl) 

Baca selengkapnya soal insiden penerbangan di sini.