EasyJet berangkat dari MAH pada pukul 20.35 dan mendarat di Gatwick pada pukul 21.29, terlambat lebih dari tiga jam.

Baca juga: Coba Selundupkan Lebih dari 100 Hewan di Pesawat, Dua Wanita Ditangkap Petugas Bandara

Data Planespotters.net menunjukkan easyJet memiliki 56 Airbus A319-100 dengan usia rata-rata 14,4 tahun, meskipun G-EZAO sedikit lebih tua pada usia 16,2 tahun.

Itu dikirim ke easyJet pada Mei 2006 dan memiliki tata letak satu kelas standar dari 156 kursi.

Sisa armada Airbus terdiri dari 67 A320-200, 33 A320neos, dan 10 A321neos.

Hanya empat pesawat yang terdaftar sebagai diparkir, dengan 162 saat ini dalam layanan.

Ada banyak aturan tentang mencegat pesawat sipil

Sementara sebagian besar akan tahu bahwa penampakan jet tempur di ujung sayap umumnya berarti "ikuti saya," EASA memiliki empat halaman instruksi dalam publikasi 'Cara Kepatuhan yang Dapat Diterima terhadap aturan udara'.

Sebaliknya, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menerbitkan selebaran satu halaman berjudul 'Prosedur Intersepsi Dalam Penerbangan', meskipun prosedur lengkapnya ada di Manual Informasi Penerbangan.

Prosedur FAA adalah bahwa dua jet tempur mendekat dari belakang, dengan satu tersisa sementara yang lain mendekati pesawat, biasanya di sisi kanan, untuk melakukan kontak visual. 

Pesawat yang dicegat harus mengayunkan sayapnya untuk mengakui intersepsi, dan jet tempur akan melakukan putaran lambat, menunjukkan arah untuk diikuti oleh pesawat yang dicegat.

Kontak radio harus dimulai sebelum intersepsi, dan EASA mengatakan, "Intersepsi pesawat sipil harus dihindari dan harus dilakukan hanya sebagai upaya terakhir."

Panduan tersebut juga menyatakan bahwa pesawat yang dilengkapi dengan ACAS (sistem penghindaran tabrakan di udara) dapat menganggap pencegat sebagai ancaman tabrakan dan memulai tindakan penghindaran. 

Baca juga: Viral Penumpang Teriak Histeris saat Mendengar Ledakan di Pesawat: Semua Orang Panik

Pemandu tersebut mengatakan bahwa manuver semacam itu mungkin disalahartikan oleh pencegat sebagai indikasi niat yang tidak ramah, menambahkan bahwa pilot yang mencegat perlu diingat bahwa manuver yang dianggap normal bagi pesawat pencegat dapat dianggap berbahaya bagi penumpang dan awak pesawat sipil.

EASA juga menambahkan bahwa menggunakan peluru pelacak untuk menarik perhatian adalah berbahaya, dan diharapkan langkah-langkah akan diambil untuk menghindari penggunaannya.

Sementara penumpang di EasyJet tampaknya tidak khawatir, intersepsi serius dan secara inheren dapat berisiko terhadap keselamatan pesawat dan mereka yang berada di dalamnya, terutama dalam iklim saat ini.

Baca juga: Rentetan Kasus Evakuasi Terhambat Gara-gara Penumpang Sibuk Selamatkan Barang Bawaan di Pesawat

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.