TRIBUNTRAVEL.COM - Kebakaran hutan di Peru mengancam akan menelan Machu Picchu, sebuah reruntuhan kuno Inca yang sangat terkenal.
Pembakaran pertanian di daerah Pegunungan Andes menjadi pemicunya, yang pada akhirnya mengancam keberadaan Machu Picchu.
Bencana ini tentu menjadi sorotan banyak pihak, mengingat status Machu Picchu sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Melansir laman Insider, kebakaran hutan di Pegunungan Andes dimulai pada Selasa (28/6/2022) pekan lalu.
Baca juga: Kebakaran Terjadi di Institut Serum India, Pabrik Pembuat Vaksin Terbesar di Dunia
Petugas pemadam kebakaran setempat tengah berjuang ekstra keras untuk memadamkan api.
Sejauh ini, kebakaran telah menelan sekira 49 hektare tanah, ungkap Wali Kota Cusco.
Roberto Abarca, direktur manajemen risiko dan kantor keamanan Cusco, mengatakan bahwa api sulit dipadamkan karena lokasinya sangat terpencil.
"Kami telah memerangi kebakaran hutan selama dua hari dan tidak mungkin untuk mengendalikannya, mengingat daerah tersebut cukup sulit untuk diakses," kata Abarca.
Machu Picchu sebelumnya juga pernah terancam oleh kebakaran hutan.
Pada September 2020, petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu beberapa jam berjalan kaki untuk memadamkan api di dalam kompleks itu sendiri.
Baca juga: Menilik Plain of Jars, Tempat Wisata Misterius di Laos yang Asal Usulnya Tak Diketahui
Machu Picchu adalah sisa-sisa benteng batu suku Inca yang terletak di Pegunungan Andes.
Situs bersejarah ini dibangun lebih dari 500 tahun yang lalu dan ditemukan kembali pada tahun 1911.
Machu Picchu kemudian menjadi situs Warisan Dunia UNESCO dan objek wisata utama di Peru.
Destinasi ini terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, bersama dengan Tembok Besar Cina, Chichen Itza, Petra, Patung Kristus Penebus, Colosseum dan Taj Mahal.
Dikenal Lebih dari Satu Abad, Machu Picchu Ternyata Salah Nama, Kok Bisa?