Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Menilik Plain of Jars, Tempat Wisata Misterius di Laos yang Asal Usulnya Tak Diketahui

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plain of Jars, tempat wisata misterius di Laos yang menarik untuk dikunjungi.

TRIBUNTRAVEL.COM - Plain of Jars mungkin belum sepopuler destinasi favorit dunia lainnya.

Kendati demikian, Plain of Jars patut diperhitungkan sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi selagi liburan ke Laos.

Plain of Jars, tempat wisata di Laos yang misterius. (Flickr/ Prince Roy)

Berlokasi di dataran Xieng Khouang, Plain of Jars merupakan situs purbakala yang begitu luar biasa sekaligus misterius.

Melansir Atlas Obscura, Sabtu (2/7/2022), Plain of Jars dipenuhi dengan guci raksasa yang terbuat dari batuan sedimen dengan tinggi 1-3 meter dan berat mencapai 14 ton.

Baca juga: Mengenal Sejarah Patung Merlion, Ikon Singapura yang Jadi Tempat Wisata Favorit Para Turis

Mengejutkannya, asal usul guci raksasa tersebut tidak diketahui sampai saat ini.

Bahkan, kehadiran Plain of Jars menciptakan beragam spekulasi di antara para peneliti.

Para arkeolog percaya bahwa guci itu awalnya digunakan antara 1.500 dan 2.000 tahun yang lalu.

Banyak peneliti berteori, guci mungkin pernah berfungsi sebagai tempat pemakaman atau penyimpanan makanan.

Seperti yang dikatakan legenda Laos setempat, guci-guci itu dibuat oleh Khun Cheung, seorang raja raksasa kuno yang tinggal di dataran tinggi.

Baca juga: Intip Keindahan Singapore Flyer, Tempat Wisata Ikonik di Singapura dengan Pemandangan Menakjubkan

Dikatakan bahwa Cheung menciptakan guci untuk menyeduh anggur beras lao-lao dalam jumlah besar sebagai perayaan.

Hal itu dilakukan setelah berjuang dalam pertempuran yang panjang dan penuh kemenangan.

Plain of Jars menerima perhatian Barat yang relatif sedikit sampai tahun 1930-an, ketika arkeolog Prancis Madeleine Colani mulai mensurvei daerah tersebut.

Para arkeolog percaya bahwa guci di Plain of Jars awalnya digunakan antara 1.500 dan 2.000 tahun yang lalu. (Flickr/ toastal)

Laporan sebelumnya tentang guci telah menyebutkan adanya barang-barang seperti manik-manik akik, perhiasan dan kapak.

Namun sayang, situs tersebut sebagian besar dijarah pada saat Colani tiba.

Halaman
12