Tentu dengan hadirnya Monumen Reog tersebut diharapkan dapat menggeliatkan roda perekonomian masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM setempat.
"Kami juga siap mendukung akan hadirnya Monumen Reog yang tingginya direncanakan mencapai 126 meter, lebih tinggi dari GWK di Bali," kata Sandi.
"Mudah-mudahan ikhtiar ini dapat ikut menggeliatkan roda perekonomian masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM setempat," tambahnya.
Baca juga: Melihat Keunikan Masjid Kiai Muhammad Besari Ponorogo, Kubahnya Terbuat dari Tanah Liat
Masih berkaitan dengan Reog Ponorogo, Kemenparekraf dan bekerja sama dengan Pemkab setempat saat ini telah mempersiapkan gelaran akbar.
Adapun agenda yang dimaksud adalah Grebeg Suro, Festival Reog dan Creative City of Network yang bekerja sama dengan UNESCO.
Tak tanggung-tanggung, perhelatan akbar ini nantinya digadang-gadang akan menjadi agenda berskala nasional dan internasional.
Sehingga dengan adanya acara ini diharapkan dapat memajukan Kabupaten Ponorogo dan Reog sebagai kota kreatif.
"Saya sangat optimis dan sangat menaruh harapan di bawah kepemimpinan bapak yang baru saja bertugas untuk membangkitkan ekonomi di Ponorogo, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif," pungkas Sandiaga.
"Grebeg Suro, Festival Reog, dan kita punya program UNESCO, Creative Cities Network untuk memajukan Ponorogo dan reog ini sebagai cearive cities, mohon dukungannya bapak," lanjutnya.
Baca juga: Sate Ayam H Tukri Sobikun, Kuliner Legendaris di Ponorogo Langganan Jokowi hingga SBY
Baca juga: Sate Ayam Ponorogo Pak Bagong untuk Makan Siang, Bertahan 42 Tahun dan Jadi Langganan Pejabat
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Sandiaga Uno di sini.