Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Coba Selundupkan Lebih dari 100 Hewan di Pesawat, Dua Wanita Ditangkap Petugas Bandara

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang bepergian. Baru-baru ini dua wanita ditangkap saat coba selundupkan lebih dari 100 hewan di Bandara Suvarnabhumi Thailand pada Senin (27/6/2022).

Corrin Smith di VIP Rescue dipanggil ke tempat kejadian dan berkata, "Dia dalam kondisi yang sangat buruk. Dia kusut, dia terkena infeksi telinga, dia terinfeksi giginya, dia punya tumor di punggungnya."

Pria ini Nekat Selundupkan 29 Burung Kutilang dalam Rol Rambut saat di Bandara

Petugas di sebuah bandara New York, berhasil meringkus pria yang menyelundupkan sejumlah burung kutilang hidup.

Pria itu adalah seorang penumpang berusia 26 tahun yang terbang dari Guyana.

Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) di Bandara Internasional John F. Kennedy menemukan burung kutilang tersebut pada Minggu (28/3/2021).

Saat itu sedang dilakukan pencarian sekunder terhadap seluruh bagasi pelancong yang tiba.

Secara tidak terduga, petugas menemukan total 29 burung kutilang yang sengaja disembunyikan di dalam rol rambut.

Baca juga: Ratusan Penumpang Terkunci di Koridor Bandara, Ruangannya Pengap Bikin Kepanasan dan Pingsan

Melansir laman Foxnews.com, petugas CBP menyita dan mengkarantina burung sebelum menyerahkannya ke Layanan Hewan USDA.

Hal ini disanrakan oleh Layanan Ikan dan Margasatwa Amerika Serikat (AS).

Atas tindakannya ini Pria (26) tidak dituntut secara pidana.

Dia diizinkan untuk menarik permintaannya untuk memasuki negara itu dan kembali ke Guyana pada hari Senin.

Meski demikian, pihak CBP tetap menjatuhinya denda sebesar Rp 4 juta lebih.

"Penyelundupan burung-burung ini dengan pengeriting rambut menunjukkan kengerian perdagangan satwa liar," kata Ryan Noel, Agen Khusus Penanggung Jawab Kantor Penegakan Hukum Dinas Ikan dan Margasatwa AS.

"Saya ingin berterima kasih kepada Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS dan Departemen Pertanian AS atas bantuan mereka dalam kasus ini. Dengan bekerja sama, kami dapat membantu melindungi manusia, dan satwa liar, untuk generasi mendatang," ujarnya lagi.

Lebih lanjut lagi Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman USDA mengatakan, unggas yang diimpor secara tidak benar ke AS menimbulkan risiko penyebaran flu burung ke industri unggas.

Menurut USDA setiap pengiriman lebih dari enam burung dianggap tindakan komersial.

Baca juga: Viral Penumpang Teriak Histeris saat Mendengar Ledakan di Pesawat: Semua Orang Panik

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca juga selengkapnya seputar perilaku menyebalkan penumpang pesawat, di sini.