Bila untuk sai atau thawaf saja, harga sewanya 57,5 Riyal Arab Saudi (SAR) atau sekitar Rp 250 ribu untuk skuter kapasitas satu orang.
Baca juga: Dua Jemaah Haji Indonesia Ditahan di Bandara Jeddah Gara-gara Masalah Sidik Jari
Sedangkan untuk skuter kapasitas dua orang, tarifnya SAR 115 atau sekitar Rp 460 ribu.
Dengan harga itu, jemaah bisa menggunakan skuter listrik itu selama dua jam.
Nah untuk paket layanan tawaf dan sai tentu lebih mahal lagi.
Tarifnya SAR 115 (Rp 460 ribu) untuk skuter kapasitas satu orang dan SAR 230 (Rp 909 ribu) untuk yang berdua.
Untuk diketahui, thawaf merupakan kegiatan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.
Jemaah yang mengendarai skuter wajib untuk terus berjalan, dan hanya memperlambat sebentar ketika di garis start tawaf dan rukun yamani.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Dilarang Bawa Air Zamzam di Pesawat saat Pulang ke Tanah Air
Baca juga: Arab Saudi Longgarkan Mandat Masker saat Jemaah Haji Luar Negeri Pertama Tiba
Sementara saat sai, jemaah haji diharuskan untuk berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali antara Bukit Safa dan Bukit Marwah.
Di area sai, jemaah boleh berhenti sebentar di area Safa dan Marwah.
Skuter bikinan Korea itu bisa membantu jemaah menghemat waktu sai.
Sekadar informasi, untuk sai saja, total jarak yang ditempuh sekitar 3,6 km.
Kedua prosesi tersebut memang menguras fisik, sehingga skuter listrik untuk untuk thawaf dan sai dianggap mampu membantu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Skuter Listrik di Masjidil Haram, Jika Dipakau untuk untuk Thawaf Segini Tarif Sewanya.