Pohon tersebut tumbang namun akarnya masih menempel dengan batang sehingga posisi pohon merunduk dan menutup jalur hutan.
Biasanya, pengunjung berfoto selfie di atas batang pohon yang merunduk tersebut.
Selain itu, terdapat cukup bangku dan saung untuk pengunjung menggelar tikar dan memakan bekal bersama keluarga.
Beberapa tempat selfie seperti rumah pohon juga disediakan di Kawasan Ekowisata Mangrove.
Kawasan Ekowisata Mangrove juga memiliki toilet dan musala yang memadai.
Apabila tidak membawa bekal, terdapat sejumlah warung makan di Kawasan Ekowisata Mangrove.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Jakarta Utara untuk Libur Sekolah, Ajak Keluarga ke Taman Impian Jaya Ancol
Pengunjung juga bisa ikut menanam mangrove di lokasi tersebut.
Caranya, ialah dengan mendaftar terlebih dahulu ke Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Biasanya sejumlah komunitas atau perusahaan mengadakan acara penanaman bibit mangrove berasama di Kawasan Ekowisata Mangrove.
Saat ini ada puluhan ribu tanaman mangrove yang ada di Kawasan Ekowisata Mangrove.
Kawasan Ekowisata Mangrove dibuka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Menuju ke lokasi tersebut bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
Apabila menggunakan kendaraan umum, pengunjung bisa mengaksesnya dengan Angkutan JakLingko Jak 52 jurusan Terminal Muara Angke-Terminal Kalideres.
Angkutan tersebut berhenti persis di depan gerbang Kawasan Ekowisata Mangrove.
Selain itu, apabila menggunakan kendaraan pribadi, bisa melalui Jalan Tol Dalam Kota menuju ke Angke.